Jakarta (ANTARA News) - Bupati Boven Digoel (Papua), Yusak Yaluwo, mengungkapkan mulai banyak WNI yang selama ini bermukim di PNG mulai tertarik kembali ke tanah air, karena melihat kemajuan pembangunan maupun pendidikan di wilayah Indonesia. "Situasi yang semakin tidak menguntungkan hidup di negeri orang, dan kemajuan pesat di berbagai bidang pembangunan, terutama pendidikan di Provinsi Papua, menjadikan mereka ingin pulang kampung," katanya melalui hubungan telefon seluler, Sabtu. Ia mengemukakan hal itu menanggapi penyerahan diri tokoh separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM), John Imko, Selasa (4/11) lalu di Tanah Merah, ibukota kabupaten Boven Digoel (pemekaran dari kabupaten Merauke). Ketua DPRD Boven Digoel, Paulus Wanggimop, Komandan Kodim 1711 Boven Digoel, Letkol Inf Basuki Purwosusanto didampingi Kasdim, Mayor Inf Audy Kumontoy menghadiri upacara pembacaan ikrar diri John Imko yang juga Komandan Batalyon (Danyon) OPM untuk secara resmi bergabung kembali ke NKRI. John Imko dalam upacara itu didampingi oleh isteri bersama dua anaknya, serta dua anggotanya, masing-masing Januarius dan Samuel. Bupati Boven Digoel kepada ANTARA, menambahkan Pemerintah Daerah telah pernah menyampaikan kepada WNI di PNG (dekat perbatasan dengan kabupaten itu), agar segera kembali ke Indonesia. "Kami akan dengan senang hati menerima saudara-saudara kami yang ingin kembali ke kampung halaman di Boven Digoel. Di sini kami dengan tangan terbuka akan menjamin dengan baik keberadaan mereka, memberi kesempatan bagi anak-anaknya untuk bersekolah dan lain-lain," katanya lagi. Sampai sekarang, menurut Yusak Yaluwo, masih terdapat sekitar 15 ribu WNI dari Boven Digoel di PNG. (*)
Copyright © ANTARA 2008