Tel Aviv, (ANTARA News) - Puluhan ribu warga Israel, Sabtu, memperingati 13 tahun pembunuhan perdana menteri Yitzhak Rabin yang tewas ditembak seorang ekstrimis Yahudi penentang perdamaian dengan Palestina. Sejumlah politisi Israel termasuk Presiden Shimon Peres ikut kerumunan massa yang sangat besar di taman Tel Aviv. Di lokasi itu Rabin yang pemimpin Partai Buruh ditembak mati pada November 1995. "Yitzhak, mimpi anda tentang perdamaian akan tercapai," kata Menteri Pertahanan Ehud Barak, pemimpin Buruh sekarang. "Kami akan mencapainya tidak dengan kata-kata tapi dengan tindakan." Rabin dihormati sebagai seorang pahlawan nasional, karena karirnya yang legendaris dan karena upaya perdamaiannya pada 1990-an yang memberinya hadiah Nobel perdamaian bersama Peres dan almarhum Presiden Palestina Yasser Arafat. Tahun ini, ulang tahun pembunuhannya oleh Yigal Amir -- yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup di sebuah penjara Israel -- telah ditandai dengan peringatan agar tidak dapat ada lagi pembunuhan politik yang sama pada masa depan. Amir mengatakan pada televisi Israel dalam wawacara belum lama ini bahwa tindakannya dipengaruhi oleh retorika para politisi dan jenderal sayap-kanan, termasuk bekas perdana menteri Ariel Sharon, yang menjelaskan bahwa perjanjian sementara Oslo 1993 dengan Palestina "akan membawa pada bencana".(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008