Lamongan (ANTARA News) - Setelah menerima kabar dari Ali Fauzi, adik kandung Amrozi, yang kini masih berada di Cilacap, Jawa Tengah, bahwa dialah yang memandikan dan mengafani jenazah Amrozi dan Mukhlas alias Ali Ghufron, keluarga terpidana mati itu akhirnya percaya."Beberapa menit yang lalu saya mendapat kabar, adik saya (Ali Fauzi, red.) ikut memandikan dan mengafani adik kami, Ali Gufron dan Amrozi, secara resmi kami mengucapkan 'inalillahi wainailaihi rajiun'," kata M. Chozin, kakak kandung Amrozi, kepada ANTARA di Lamongan, Minggu (9/11) dini hari.Semula, keluarga Amrozi di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, belum percaya akan kabar eksekusi tiga terpidana mati kasus Bom Bali, 12 Oktober 2002, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra alias Abdul Azis, Sabtu (8/11) malam sekitar pukul 23.20 WIB.Namun, setelah menerima kabar dari Ali Fauzi, keluarga Ny. Tariyem, ibu kandung Amrozi, terlihat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk penyambutan kedua jenazah tersebut.Sesuai permintaan Amrozi dan Muklas, sebagaimana disampaikan saudara kandungnya, Ali Fauzi, sebelum dimakamkan, kedua jenazah itu disalati di Masjid Baitul Mutaqien yang jaraknya sekitar 15 meter dari kediaman Ny. Tariyem.Mereka juga minta dimakamkan di dekat makam orang tuanya, Nurhasyim di pemakaman umum desa setempat.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008