Fakta itu terungkap saat Kapolda Metro Jaya Komisaris Jendral Gatot Eddy Pramono yang meninjau lokasi banjir di komplek tersebut pada Kamis.
Gatot juga menyempatkan diri berbincang dengan warga untuk memastikan apakah warga dalam kondisi baik dan apakah ada warga yang membutuhkan evakuasi dan bantuan medis.
"Warga sebagian masih ada di atas, di lantai dua. Kita ingin memastikan apakah warga itu aman dan kita tanyakan aman dan sementara belum ada yang sakit," kata Gatot.
Meski demikian, Gatot mengatakan tidak banyak warga yang masih bertahan di rumahnya, sebagian besar sudah mengungsi ke lokasi pengungsian terdekat.
Baca juga: Soal banjir Jabodetabek, Mahfud: Segera dirapatkan
Baca juga: Ratusan rumah mewah di perumahan Green Garden terendam banjir
Gatot yang berkeliling lokasi banjir dengan perahu karet juga mengatakan ketinggian air di lokasi terdampak banjir sempat mencapai kedalaman dua meter.
"Tadi saya bersama-sama Pak Wali Kota dan tim pencinta alam, kita keliling di pemukiman warga kota melihat air masih ada yg tinggi 1,5 meter sampai dengan 2 meter lebih, itu ketinggian air," katanya.
Dia juga meminta apabila ada warga yang sakit atau membutuhkan laporan untuk segera melapor untuk mendapatkan bantuan.
Meski tidak ada laporan petugas lapangan akan terus berkeliling untuk memantau keamanan lokasi dan evakuasi cepat apabila ada warga yang membutuhkan evakuasi.
"Nanti kalau dari Kepolisian, teman-teman TNI, Pak Wali Kota dan dari teman-teman pencitna alam dan SAR melihat ada warga sakit, nanti kita evakuasi," tutur Gatot.
Baca juga: Polda kerahkan personel untuk minimalkan kerugian korban banjir
Baca juga: Kapolda Metro Jaya imbau masyarakat pantau informasi cuaca
Mengenai rumah yang saat ini terdampak banjir dan untuk sementara ditinggal mengungsi oleh pemiliknya, Gatot menegaskan jajarannya akan memastikan keamanan rumah yang terdampak banjir.
Dalam peninjauan tersebut, Gatot juga memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020