Cilacap (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan eksekusi mati tiga terpidana mati Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, suasana di Dermaga Wijayapura Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu malam, tampak mencekam. Dari pantauan ANTARA News di Dermaga Wijayapura, sejumlah mobil tampak keluar masuk di tempat penyeberangan utama menuju Pulau Nusakambangan, tanpa diketahui dengan jelas siapa penumpangnya. Selain itu, tampak ketegangan di wajah para petugas penjagaan yang meliputi unsur Kepolisian, TNI, dan Polisi Khusus Lembaga Pemasyarakatan (Polsuspas). Suasana tersebut tampak berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang sempat diwarnai dengan adanya kabar pelaksanaan eksekusi bagi trio bom Bali I. Demikian pula dengan malam ini karena tersiar kabar jika Amrozi dan kawan-kawan akan menghadapi hukuman mati pada Sabtu malam atau Minggu dinihari. Namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang menjelaskan rencana eksekusi tersebut. Para wartawan yang melakukan peliputan di sekitar Dermaga Wijayapura tampak kesulitan untuk melakukan komunikasi melalui telepon selulernya maupun untuk pengiriman berita sejak adanya pemasangan alat pengacak sinyal oleh tim Komunikasi dan Elektronik (Komlek) Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah pada Sabtu sore. Wartawan pun terpaksa mencari sinyal hingga jarak sekitar 100 meter dari dermaga agar dapat berkomunikasi melalui pesawat selulernya. Sementara itu, cuaca di kota Cilacap tampak mendung dan sempat diguyur hujan lebat sejak Sabtu sore hingga malam yang disertai halilintar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008