dokter hewan juga merekomendasikan bahwa beruang madu itu layak untuk dilepasliarkan

Medan (ANTARA) - Petugas BBKSDA Sumatera Utara bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, Hocru-OIC, dan WCS melakukan evakuasi beruang madu "helarctos malayanus" yang terjerat tali tambang di Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.

Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut Andoko Hidayat, di Medan, Kamis, menyebutkan beruang madu jantan yang diperkirakan memiliki berat 45 kg itu, terjerat di kaki depan bagian kanan.

Menurut dia, terlihat dari luka pada kaki beruang madu masih baru dan adanya luka lecet akibat jeratan tali tambang.

"Kemudian dokter hewan melakukan pembiusan dan pengobatan terhadap beruang," ujarnya.

Baca juga: Beruang madu mati akibat jerat di Riau
Baca juga: BKSDA Pasaman evakuasi beruang madu terjerat di Talamau Pasaman Barat

Andoko mengatakan, kondisi luka akibat jeratan itu tidak begitu parah karena hanya luka lecet di bagian kaki depan dan terjadi pembengkakan tapak kaki.

Menurut dia, luka akan sembuh dan beruang akan bisa berjalan normal seperti biasa. "Dokter hewan juga merekomendasikan bahwa beruang madu itu layak untuk dilepasliarkan," katanya.

Menurut dia, beruang madu ini kemudian diberi nama 'Jefri Taring' oleh tim evakuasi.

Ia menjelaskan, setelah dilakukan beberapa tindakan terhadap satwa yang dilindungi itu, beruang Jefri Taring langsung dilepasliarkan ke kawasan Dusun Sumber Waras, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara yang mengarah ke kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Baca juga: BKSDA evakuasi dua ekor beruang madu terjerat perangkap di Abdya
Baca juga: Dua ekor beruang madu terjerat perangkap babi di Aceh Barat Daya
Baca juga: Beruang madu diamputasi karena terjerat perangkap

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020