Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mendorong pemerintah pusat untuk memperketat pengawasan di perairan Natuna agar tidak ada kapal asing yang masuk tanpa ijin.
Pelaksana Gubernur Kepri Isdianto saat pertemuan dengan puluhan jurnalis di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan persoalan kapal asing yang masuk ke perairan Natuna, seperti kapal asal China seharusnya tidak terjadi.
Pemprov Kepri, kata dia, memiliki keterbatasan dalam menangani permasalahan tersebut karena menyangkut pertahanan keamanan.
"Permasalahan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat, karena itu kami mandorong agar pengawasan du wilayah NKRI diperketat," ujarnya.
Baca juga: KKP perketat pengawasan perairan tempat masuknya kapal ilegal
Baca juga: Kapal ikan asing masuk Natuna, Bakamla koordinasi lintas kementerian
Baca juga: Kapal asing tidak cocok untuk nelayan Natuna
Isdianto meyakini pemerintah pusat memperhatikan permasalahan pertahanan keamanan di kawasan perbatasan, seperti di Natuna. Aparat dari sejumlah institusi sudah memberi atensi terhadap permasalahan itu.
Negara tidak mungkin lepas tangan terhadap berbagai permasalahan yang mengganggu NKRI. Sebab, negara menyadari salah satu bagian terpenting dalam mengelola kawasan perbatasan adalah pertahanan keamanan.
"Bagian terpenting adalah mengawasi dan mengamankan wilayah NKRI, terutama di daerah perbatasan seperti Natuna," katanya.
Isdianto berharap masyarakat Natuna tidak khawatir dengan kondisi itu. Pemerintah pusat dan aparat yang berwenang pasti akan melindungi wilayah NKRI.
"Pertahanan keamanan Kepri akan semakin kuat setelah gabungan TNI di wilayah barat dipusatkan di Tanjungpinang," ujarnya.*
Baca juga: KRI Halasan-630 tangkap nelayan Vietnam di perairan Natuna
Baca juga: Polri tangkap 5 kapal asing di Natuna
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020