Cilacap, (ANTARA News) - Adik bungsu Mukhlas dan Amrozi, Ali Fauzi, datangi Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, dengan pengawalan polisi, Sabtu (8/11). Kedatangan Ali Fauzi luput dari pantauan wartawan yang mengira adik bungsu terpidana mati Bom Bali I tersebut melalui jalan darat. Ssejumlah sumber yang dapat dipercaya menyatakan, Ali Fauzi telah memasuki Pulau Nusakambangan menggunakan helikopter dari Yogyakarta. Keponakan Amrozi, Sumarno yang dihubungi melalui telepon oleh wartawan di Cilacap, membenarkan jika Ali Fauzi telah berada di LP Batu, Pulau Nusakambangan. "Saya dengar informasi itu, tapi saya belum bisa memastikan keberadaannya," kata Sumarno. Ketika disinggung mengenai kedatangan Ali Fauzi, Sumarno mengatakan hal itu sesuai kesepakatan keluarga Lamongan dengan Kejaksaan Negeri Lamongan, bupati, dan kepolisian yakni untuk mengurus jenazah kedua kakaknya, mulai dari memandikan, mengafani, hingga menyalatkan. Keluarga meragukan kesepakatan tersebut diingkari eksekutor dengan memaksakan Ali Fauzi untuk sekadar bertemu kedua kakaknya, bukan untuk mengurus jenazahnya. "Kami mendengar kabar jika Ali Fauzi diminta masuk ke LP hanya sebatas bertemu saja. Kalau seperti itu, sebaiknya pulang saja sekarang juga," kata Sumarno. Bahkan, dia mengaku sulit menghubungi Ali Fauzi yang berada di Nusakambangan. Padahal keluarga berusaha memantau segala perkembangan tetapi saat terhubung, pesawat seluler Ali Fauzi langsung dimatikan. "Kalau melihat kepergian Ali Fauzi, kami melihat adanya pemaksaan kepada keluarga agar bersedia datang ke Nusakambangan untuk sekadar memenuhi prosedur pelaksanaan eksekusi," katanya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008