Banjir yang terjadi di daerah itu penyebabnya karena banyaknya aksi penambangan yang merusak lingkungan di puncak bukit yang tidak jauh dari desa tersebut.

Kupang (ANTARA) - Banjir bandang terjadi di Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan sejumlah rumah, sekolah dan tempat ibadah terendam oleh air akibat hujan yang terjadi di daerah itu dalam beberapa hari terakhir.

Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo saat dihubungi dari Kupang, Kamis mengakui sudah mengetahui hal tersebut dan sedang mengirimkan sejumlah staf dan BPBD setempat untuk mengecek lokasi dan mendata rumah yang terndam oleh banjir.

"Iya, staf dan personel BPBD sudah menuju ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan pendataan akibat banjir tersebut," katanya.

Ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di daerah itu penyebabnya karena banyaknya aksi penambangan yang merusak lingkungan di puncak bukit yang tidak jauh dari desa tersebut.

Menurut dia sudah beberapa kali pemerintah daerah setempat memberikan peringatan bahkan sudah mengeluarkan surat larangan tetapi masih ada saja ada yang melakukan penambangan liar di lereng bukit.

Akibat penambangan liar itu, banyak pohon yang ditebang dan banyak galian tanah yang mengakibat kan aliran airnya mengarah ke pemukiman warga di daerah itu.

Bupati juga mengaku sudah mengirimkan personel dari Dinas Pekerjaan Umum kabupaten setempat untuk mendata kerusakan jalan yang diakibatkan oleh banjir bandang tersebut.

'Saya juga minta dinas lingkungan hidup ke lokasi mengecek aksi penambangan liar di lereng bukit itu," tambah dia.

Terkait data berapa rumah warga yang terndam banjir, bupati mengaku belum mendapatkan data pastinya. Namun untuk saat ini. hal yang dilakukan adalah melakukan penanganan secepatnya agar jika hujan datang lagi tidak mengakibatkan banjir bandang lagi.

Ia menambahkan banjir tersebut juga menghancurkan pagar pembatas di Puskesmas Waigete. "Kita bersyukur sampai saat ini tak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut," katanya.

Namun, warga setempat diimbau tetap berhati-hati jika hujan kembali mengguyur daerah itu, demikian Fransiskus Roberto Diogo.

Baca juga: 50 Rumah Kabupaten Sikka Direndam Air Laut

Baca juga: 119 rumah penduduk Sikka diterjang gelombang

Baca juga: Gelombang pasang terjang pemukiman penduduk pantai selatan Sikka

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020