"Seperti habis kena tsunami. Lihat saja di sekeliling kita sisa-sisa banjirnya," kata Andro (36), warga Kemang Pratama.
Kompleks perumahan elite itu sebelumnya terendam banjir. Tinggi genangan airnya sampai dua meter.
Pada Kamis banjir sudah mulai surut. Warga perumahan sibuk membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka.
"Banyak infrastruktur jalan yang rusak bahkan jembatan yang melintasi Kali Bekasi sudah tidak dapat dilalui," kata Andro.
Dinas Perhubungan Kota Bekasi memberlakukan sistem satu arah bagi pengguna jalan yang melintasi jembatan penghubung perumahan itu.
Andro mengatakan bahwa air mulai masuk ke kompleks perumahan sejak malam pergantian tahun akibat luapan air Kali Bekasi.
"Ada pengumuman kita disuruh untuk mengamankan barang berharga oleh RT/RW dan juga dari BPBD sudah ada peringatan," katanya.
Namun sebagian warga tidak sempat mengamankan seluruh barang berharga mereka karena panik saat air naik.
"Ada yang ditinggal kendaraan roda empat dan dua, karena panik ya selamatkan diri dulu," kata Andro.
Warga Kemang Pratama mulai membersihkan jalan dan lingkungan sekitar dari bekas banjir dengan bantuan petugas kebersihan. Beberapa kendaraan derek tampak mengevakuasi kendaraan yang sebelumnya terendam.
Baca juga:
Banjir di Jatiasih surut, mobil bertumpukan di jalan masuk perumahan
Kota Bekasi dikepung banjir pada awal 2020
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020