"Titik banjir yang cukup luas dan banyaknya laporan dari masyarakat yang belum dapat dievakuasi sementara stok makanan terbatas. Saya khawatir jika tidak ditangani cepat, korban terus bertambah," kata Meutya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Korban banjir meninggal dunia di Cipinang Melayu telah dimakamkan
Baca juga: Jasa Marga laporkan beberapa titik genangan di Jalan Tol Jakarta
Baca juga: Kantor Kecamatan Jatiasih sepi, seluruh pegawai ke lokasi banjir
Dia mengatakan personil TNI perlu dilibatkan dalam penanganan bencana banjir sebagai bagian dari fungsi Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Hal itu menurut dia karena melihat cukup sulitnya medan evakuasi korban akibat banjir yang cukup dalam dan di beberapa bagian alirannya cukup deras.
"Yang utama adalah meminimalkam korban jiwa, evakuasi perlu dilakukan secara cepat," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu menilai, jika diperlukan, kantor-kantor Kodim di dekat daerah terdampak banjir dapat dibuka untuk korban pengungsi termasuk jika diperlukan menjadi dapur umum atau penangan pertama kesehatan.
Baca juga: PPID DKI Jakarta paparkan aset-aset Pemda yang terdampak banjir
Baca juga: Banjir meluas di Karawang
Baca juga: Sidang perkara korupsi berlanjut meski PN Jakpus terkepung banjir
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020