Komandan Satuan Brimob Polda NTT, AKBP Ferdinand M Pasule, di Kupang, Kamis (2/1) mengatakan, sejumlahnya anggotanya harus siap dan siaga di musim hujan seperti ini karena sering terjadi bencana di sejumlah daerah.
"Kemampuan SAR dasar yang didapatkan ketika melaksanakan pendidikan dasar Brimob merupakan modal utama apabila terjadi bencana alam. Oleh karena itu anggota harus selalu siap," katanya.
Baca juga: Kepala BNPB: Penanganan banjir Jabodetabek terintegrasi
Mereka sudah gelar pasukan genting-darurat Aman Nusa II sebagai penanggulangan bencana alam untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di sejumlah daerah di NTT, seperti banjir, dan tanah longsor serta angin puting beliung yang terjadi di beberapa wilayah di NTT.
Apel pasukan Aman Nusa II dilaksanakan serentak di Pulau Timor, Pulau Sumba, dan Pulau Flores sesuai penempatan personil Brimob.
Dalam data mereka, sejumlah lokasi yang rawan akan bencana alam yakni di Kabupaten Kupang dan Kupang yang rawan akan angin puting-beliung, banjir dan tanah longsor di Flores, serta bencana lain di beberapa wilayah lain di provinsi yang dikenal dengan wisata Pulau Komodo-nya itu.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020