Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) memperkirakan banjir di Jakarta akan terjadi pada bulan Januari atau Februari 2009."Hujan besar yang berpotensi banjir diperkirakan terjadi pada bulan itu," kata Kepala Informasi Klimatologi dan Kualitas Udara BMG Endro Santoso dalam acara penjelasan BMG tentang prakiraan cuaca di hadapan camat, lurah, dan pimpinan SKPD serta wakil Gubernur (Wagub) DKI Prijanto di Balaikota Jakarta, Jumat.Sementara untuk bulan Desember, potensi banjir diperkirakan masih berada di skala menengah dan diperkirakan akan mengancam tujuh kecamatan diseluruh Jakarta yakni Mampang Prapatan, Tebet, Pasarminggu, Jatinegara, Ciracas, Kramatjati, dan Makasar. Selama musim hujan, BMG juga memperkirakan akan ada angin puting beliung yang melanda empat wilayah di Jakarta. Wagub menyatakan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan antisipasi termasuk menyosialisasikan ke masyarakat. "Masyarakat dan aparat sudah disiapkan dan diapelkan dalam minggu sadar bencana yang lalu. Sekarang yang formal adalah mari kita berdoa untuk tidak terjadi hujan yang lebat di Jakarta dan sekitarnya karena BMG mengatakan salah satu penyebab banjir adalah curah hujan yang berlebihan dan sangat tinggi. Jadi kalau curah hujan normal, masih bisa terkendali," paparnya. Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sebanyak 25.000 personil siaga banjir yang terdiri atas 15.000 personil satkorlak dan personil TNI, Polri dan sukarelawan. Untuk peralatan pendukung banjir, Pemprov DKI menyiapkan 356 unit perahu karet, 242 unit dapur umum, 162 unit tenda peleton, 442 unit kendaraan roda empat, empat unit helikopter, 160 unit CCTV, satu unit mobil komando dan satu unit server database desiminasi cuaca. Kepala Satkorlak DKI Jakarta Heru Joko Santoso menyebut bahwa personil mulai disiagakan sejak 1 November 2008 di kawasan rawan banjir terutama di bantaran kali dan sebanyak 15 personil ditempatkan di masing-masing posko tiap kelurahan untuk mengantisipasi datangnya banjir dadakan. Saat ini, menurut Heru kondisi ketinggian pintu air di wilayah Jakarta masih dalam kondisi normal siaga IV dengan konsentrasi pengawasan di tiga pintu air utama yakni pintu air Katulampa, Depok dan Manggarai. "Kami akan terus bersiaga sampai dengan Maret 2009, sesuai dengan instruksi gubernur dalam rangka antisipasi banjir dan dampaknya," demikian Heru.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008