Samarinda (ANTARA News) - Sebuah kebakaran yang menghanguskan 59 rumah dan sebuah mushola (langgar) di Kelurahan Temindung Permai, Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Jumat pagi telah menewaskan seorang warga, Muchid (33).
Kapolsekta Samarinda Utara Ajun Komisaris Andreas Susanto Nugroho saat dikonfirmasi Jumat petang mengatakan, jasad Muchid warga RT 27 Kelurahan Temindung Permai, tewas tertimbun di puing-puing rumahnya yang hangus.
"Jasad korban ditemukan terbenam dibawah puing-puing rumahnya sekitar pukul 12.30 WITA. Selain korban tewas, satu warga juga terluka bernama Edy, akibat terkena semburan api saat mencoba mendobrak pintu rumah Muchib yang terkunci dari dalam," ungkap Andreas Susanto Nugroho.
Dari keterangan empat saksi mata yang diperiksa kata Kapolsekta Samarinda Utara tersebut, api diduga berasal dari rumah Muchib.
"Keempat saksi yang telah kami mintai keterangan, semuanya menyebut api berasal dari rumah Muchib. Namun, kami masih terus mengumpulkan keterangan dari warga untuk memastikan asal api," ujarnya.
Selain asal api, Kapolsekta Samarinda Utara itu juga mengaku belum berani memastikan, penyebab kebakaran yang menewaskan satu warga itu.
"Kami tidak bisa memastikan, sebab informasi dari warga masih simpang-siur. Ada yang menyebut, kebakaran itu akibat kompor meledak, tetapi ada juga warga yang mengatakan akibat hubungan arus pendek listrik," kata Kapollsekta Samarinda Utara.
Polisi juga masih menyelidiki adanya motif lain dari kebakaran yang terjadi di lokasi pemukiman padat tersebut.
"Ada warga mendengar, malam sebelum kebakaran terjadi ,korban sempat bertengkar dengan ibunya. Muchid yang bekerja sebagai penjual tahu tek-tek keliling, mengontrak di rumah bangsalan itu bersama beberap warga lainnya," ujar Andreas Susanto Nugroho.
Akibat peristiwa tersebut, 95 Kepala Keluarga (KK) terpaksa kehilangan tempat tinggal.
Belasan mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan sempat kesulitan memadamkan api akibat lokasi kebakaran berada di pemukiman padat dan akses jalan menuju lokasi sangat sempit. Api berhasil dipadamkan setelah dua jam kebakaran berlangsung.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008