Bengkulu (ANTARA News) - Partai Indonesia Sejehtera (PIS) menargetkan meraih minimal tiga kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, dari total 45 kursi yang diperebutkan.

"Kami sudah sepakat untuk berjuang merebut tiga kursi di DPRD provinsi, walaupun untuk mendapatannya memang tidak mudah," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PIS Provinsi Bengkulu, Amandeka Amir, usai temu kader di Bengkulu, Jumat.

Untuk pemilihan DPRD Provinsi Bengkulu, PIS mengajukan 22 calon anggota legislatif (Caleg) yang tersebar pada tujuh daerah pilihan (Dapil).

Untuk Dapil Kota Bengkulu, partai bernomor urut 33 itu mengajukan tiga Caleg, Dapil Kabupaten Bengkulu Utara enam Caleg, Dapil Rejang Lebong dan Lebong dua Caleg, Dapil Kepahiang satu orang, Dapil Seluma dua orang, Dapil Mukomuko tiga orang serta Dapil Bengkulu Selatan dan Kaur empat orang Caleg.

PIS juga menargekan meraih satu kursi untuk DPR RI, dari empat yang diperebutkan.

Empat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Bengkulu selama ini selalu "dibagi" oleh partai-partai lama yakni Golkar, PPP, PAN dan PDI Perjuangan.

Sedangkan untuk DPRD kabupaten/kota, menurut dia, telah ditetapkan target setiap Dapil minimal satu orang.

"Untuk DPRD kabupaten/kota kita targetkan setiap Dapil satu orang, jadi kalau Dapilnya enam maka harus bisa meloluskan enam orang menjadi anggota DPRD," tegas Amandeka.

Guna merealisasikan targetkan itu, PIS telah melakukan berbagai upaya seperti konsolidasi pengurus dan kader serta melakukan pendekatan pada masyarakat.

Di Provinsi Bengkulu, PIS juga telah memiliki kepengurusan solid mulai dari provinsi (DPW), DPC pada sembilan kabupaten/kota serta Pengurus Anak Cabang (PAC) disemua kecamatan serta sebagian besar kelurahan/desa telah ada pengurus rating.

Mengenai sasaran pemilih, menurut dia, PIS bisa masuk pada semua golongan dan tidak pernah membatasi diri untuk kalangan tertentu.

"Siapa pun boleh masuk menjadi kader PIS," katanya.

Idiologi nasionalisme kerakyatan yang diusung partai bernomor urut 33 itu, diyakini mampu menarik simpatik semua kalangan.

Dalam melakukan sosialisasi, PIS selalu memperkenalkan motto "Bangkit bersama sejahterkan rakyat" dan "Jangan membenarkan yang biasa, tapi biasakan benar".

(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008