Jakarta, 7/11 (ANTARA) - Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (Indonesia Conference and Convention Association/ INCCA) mendukung keputusan pemerintah untuk melanjutkan program tahun kunjungan wisata (Visit Indonesia Year) pada 2009 dengan tema wisata konvensi (MICE / Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan wisata bahari (marine tourism). "Hal itu (penyelenggaraan VIY 2009) sudah menjadi keputusan antara pemerintah dan industri pariwisata untuk melanjutkan VIY, karena kalau penyelenggaraaan VIY hanya sekali itu tidak efektif," kata Ketua Umum Asosiasi Kongres dan Konvensi Indonesia (Indonesia Conference and Convention Association/ INCCA), Iqbal Allan Abdullah. Dia mengatakan, untuk penyelenggaraan VIY pada tahun-tahun mendatang akan dibuat fokus dengan suatu tema yang dipilih agar menarik minat segmentasi pasar yang dituju tersebut. Mengenai pemilihan VIY 2009 yang terfokus pada wisata konvensi, Iqbal mengatakan hal itu berdasarkan data profil wisman yang datang ke Indonesia sebanyak 40,1 persen bertujuan untuk MICE. "Dari data itu terlihat pasar MICE Indonesia besar dan peluang ke depan masih besar," katanya. Selain itu, MICE merupakan sektor wisata yang tidak sensitif terhadap isu-isu yang mengganggu pariwisata pada umumnya, misalnya keamanan dan terorisme, karena pada umumnya wisman dengan tujuan MICE datang karena tugas dari institusinya. "MICE dipilih karena pada 2009 ada pemilu dan pilpres yang rentan terhadap keamanan, dan industri wisata yang tidak sensitif terhadap itu adalah MICE," kata Ketua INCCA tersebut. Untuk program wisata MICE VIY 2009, Iqbal mengatakan pihaknya bersama pemerintah masih dalam tahap menerima masukan dan menggodok usulan tentang program MICE yang akan dilakukan. "Yang jelas kita akan fokuskan pada 10 kota MICE sebagai kota utama MICE, dan ditambah satu - dua kota MICE tambahan misalnya Palembang," katanya. Pemerintah sendiri telah menetapkan 10 kota yang siap untuk menyelenggarakan MICE yaitu Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Makassar dan Manado. Iqbal menyatakan, Indonesia siap menggelar berbagai event MICE skala nasional maupun internasional. "Kita siap. INCCA juga sudah melatih lebih dari 2000 PCO (Professional Conference Organizer) bekerjasama dengan Pemda maupun dengan Depbudpar," katanya. Pemerintah melalui Depbudpar (Departemen Kebudayaan dan Pariwisata) bersama pelaku bisnis, asosiasi, dan para pemangku kepentingan (stakeholder) pariwisata telah sepakat untuk melanjutkan program Visit Indonesia Year (VIY) 2008 pada tahun depan (2009). "Program VIY 2008 kita lanjutkan pada tahun 2009 dengan Visit Indonesia Year: MICE and Marine Tourism. Dua produk unggulan yaitu wisata bahari dan wisata konvensi menjadi primadona untuk meraih target 8 juta kunjungan wisman tahun 2009," kata Dirjen Pemasaran Depbudpar, Sapta Nirwandar, di Jakarta, Rabu (6/11). Sapta mengatakan, program Visit Indonesia Year: MICE and Marine Tourism cukup kuat dan relevan mengingat tahun 2009 Indonesia akan melakukan pesta demokrasi (Pemilu) dan menjadi tuan rumah konferensi dunia World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulut. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008