Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia Jayabaya meminta petugas kebencanaan mengutamakan penyelamatan warga yang terdampak bencana banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kita minta petugas kebencanaan itu secepatnya melakukan evakuasi pertolongan di daerah-daerah yang dilanda banjir," kata Iti Octavia saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Cipanas, Rabu.
Banjir luapan Sungai Ciberang melanda lima kecamatan antara lain Kecamatan Maja, Curugbitung, Cipanas, Lebak Gedong dan Sajira.
Kebanyakan warga yang terdampak berada di tepi aliran Sungai Ciberang hingga mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan, bahkan di antaranya hanyut.
Banjir yang melanda lima kecamatan itu menerima laporan tiga warga menjadi korban jiwa dan dua orang masih dalam pencarian tim penyelamat.
Korban jiwa itu tiga warga Kecamatan Lebak Gedong sudah ditemukan mayatnya dan dua orang hanyut.
"Kami mengutamakan penyelamatan warga korban banjir dan setelah itu menyalurkan bantuan makanan dan pembangunan posko bencana di lima kecamatan itu," katanya.
Menurut Bupati, banjir luapan Sungai Ciberang akibat kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang rusak dan gundul.
Hujan deras sepanjang Selasa (31/12) sore hingga Rabu pagi tidak terserap ke dalam tanah, sehingga vegetasi hutan berkurang yang mengakibatkan mudahnya banjir dalam waktu semalam.
"Kami akan melaporkan kejadian itu ke pemerintah pusat, termasuk kondisi taman nasional yang mengalami kerusakan itu," katanya.
Baca juga: Warga korban banjir di Lebak butuh bantuan makanan
Baca juga: Banjir-longsor putuskan 12 jembatan di Lebak
Baca juga: Pemkab Lebak tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020