Daerah Cipinang Melayu sendiri masih tergenang banjir setinggi sekitar dua meter dengan air mulai memasuki rumah warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari

Jakarta (ANTARA) - Beberapa warga yang tinggal di sekitar Cipinang Melayu, Jakarta Timur memungut barang-barang yang hanyut akibat banjir di Kali Sunter yang sedang meluap.

"Dari tadi mereka ngumpulin yang masih bisa dipakai saja, tadi ada gantungan baju, bagus kalau ada baju jadi tinggal dicuci aja. Tadi ada TV juga," ujar Rizal salah satu warga yang melihat aksi tiga pemuda menaiki peralatan pasukan oranye untuk memungut barang, ketika ditemui di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu (1/1)

Menurut pantauan, setidaknya tiga orang pemuda menaiki penyangga yang biasa dipakai dinas kebersihan untuk membersihkan sungai. Hal itu mereka lakukan meski aliran Kali Sunter masih deras akibat hujan yang terjadi dari subuh hingga siang.

Baca juga: Banjir di Perumahan Taman Asri Kreo mulai surut

Baca juga: Anies sebut empat warga meninggal dunia korban banjir Jakarta

Baca juga: Anies sebut pengungsi banjir di Jakarta sebesar 19.709 orang

Daerah Cipinang Melayu sendiri masih tergenang banjir setinggi sekitar dua meter dengan air mulai memasuki rumah warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari.

Banjir akibat meluapnya Kali Sunter itu membuat ribuan warga harus mengungsi dari rumah mereka dengan data dari sekretariat RW03, ada 2.460 warga yang sudah dievakuasi dengan terdapat sekitar 300 yang berusia balita. Kebanyakan mengungsi di rumah kerabat atau di Masjid Jami Al Muqorrobin, Kalimalang.

Akibat banjir, banyak barang dari rumah warga yang terendam hanyut ke Kali Sunter yang kemudian diambil oleh warga yang berani berdiri di atas sungai yang meluap.

"Memang berisiko tapi lumayan untuk mengurangi sampah yang ada di sungai. Tadi bahkan ada yang dapat TV, lumayan buat dijual lagi," ujar Andi Hasanudin, warga yang ikut menonton aksi tersebut.

Banjir bukan merupakan hal yang tidak asing bagi warga Cipinang Melayu, meski pada 2018 dan 2019 volume banjir yang terjadi tidak sebesar sekarang hingga membuat banyak warga mengungsi.

Sampai saat ini, tim dari kepolisian dan tim SAR lembaga kemanusiaan masih melakukan evakuasi di daerah Cipinang Melayu. Hal itu dilakukan karena masih ada warga yang terjebak di rumah mereka akibat arus air yang cukup kencang.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020