Cilacap, (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan eksekusi, tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, Cilacap, mengalami gejolak emosi cukup tinggi.Sejumlah sumber ANTARA di Nusakambangan, Jumat dinihari, menyebutkan, tingkat emosional trio bom Bali tampak tinggi, terutama sejak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali memberitahukan pelaksanaan eksekusi mati pada Rabu (5/11).Pada Kamis sekitar pukul 23.00 WIB, Amrozi sempat berontak saat hendak dijemput petugas.Para personel Brimob di LP Batu segera disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kericuhan dari tiga terpidana mati itu.Hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut, termasuk kepastian pelaksanaan eksekusi mati bagi Amrozi dan kawan-kawan.Sementara itu, puluhan wartawan media cetak maupun elektronik dalam dan luar negeri berteduh di warung-warung di sekitar Dermaga Wijayapura Cilacap akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.Mereka tersu menunggu kepastian pelaksanaan hukuman mati karena sempat tersiar kabar bahwa Amrozi dan kawan-kawan akan dieksekusi pada Jumat dinihari.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
Trio Bomber ini bukan emosi, Tetapi Panik dan ketakutan. Teringat sewaktu meledekkan BOM,wajah para arwah korban yg mati tercabik2 dan terbakar hangus terus bermunculan menghantui mereka.
Nah, korban bom Bali? Tiba2...., gone with the booooommm! Wah, coba bayangkan bila yg jadi korban adalah adik, kakak atau, pokoknya orang yang anda sayangi!
Tentu saja pertanyaan ini hanya ditujukan bagi yang hatinya tidak pekat dengan kebencian. Ya, rasa benci yang seharusnya dijauhi oleh agama! Apapun!