Jakarta (ANTARA) - Warga RW03 di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur masih belum menerima bantuan makanan, obat-obatan dan keperluan untuk balita.
"Masih belum ada, mungkin nanti sore. Padahal warga membutuhkan makanan. Banyak yang kelaparan dan ada anak pengungsi balita," ujar Ketua RW03 Muchtar Usman ketika ditemui di kantor RW yang berfungsi sebagai posko darurat di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Menurut data di sekretariat RW03, ada 2.460 warga yang sudah dievakuasi dengan terdapat sekitar 300 yang berusia balita. Kebanyakan mengungsi di rumah kerabat atau di Masjid Jami Al Muqorrobin.
"Bantuan makanan ini sementara dari warga sekitar yang tidak terdampak banjir. Tapi memang masih butuh banyak bantuan makanan dan lain-lain," ujar dia.
Banjir bukan merupakan hal yang tidak asing bagi warga Cipinang Melayu, meski pada 2018 dan 2019 volume banjir yang terjadi tidak sebesar sekarang hingga membuat banyak warga mengungsi.
Baca juga: Helikopter tinjau banjir jadi tontonan pengunjung Monas
Baca juga: Evakuasi warga Cipinang Melayu berlanjut, bantuan makanan belum tiba
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Teguh Priyanto
Copyright © ANTARA 2020