BMKG memprediksi hujan lebat masih akan terjadi dari pagi hingga malam hari di wilayah Jabodetabek

Jakarta (ANTARA) - Hujan deras tanpa henti yang mengguyur ibu kota Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun (31/12) menyebabkan ruas jalan dan pemukiman warga tergenang air mulai dari 30 hingga 120 centimeter.

Berdasarkan beberapa pantauan di lapangan, air menggenangi ruas jalan di sekitar Ancol, Jakarta Utara, Jalan TB Simatupang, Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Perumahan Sekretariat Negara Cempaka Putih di Jakarta Pusat.

Air juga merendam perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Kawasan Jalan Bambu Kuning Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat juga dilaporkan terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm.

Banjir juga terjadi di depan Kampus Borobudur Jln. Raya Kalimalang Jakarta Timur. Kendaraan sejenis sedan diimbau tidak melintas.

Jalan Pemuda Jakarta Timur juga banjir dengan ketinggian air 30 cm terjadi di TL. Kawasan Pulogadung dan Pulomas mengalami banjir dengan ketinggian lima meter.

Baca juga: Kemenhub keluarkan edaran operator penerbangan hadapi cuaca ekstrem

BMKG memprediksi hujan lebat masih akan terjadi dari pagi hingga malam hari di wilayah Jabodetabek. Warga diharapkan siaga dan bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan banjir, serta menyelamatkan dokumen dan barang-barang penting untuk disimpan di tempat aman. Warga juga diimbau untuk menyiapkan baterai cadangan untuk persiapan jika terjadi pemadaman listrik.

Sementara itu, bagi para pengguna jalan tol dari arah Semanggi menuju Jagorawi diharapkan mencari jalan alternatif lain karena jalur tersebut ditutup untuk sementara waktu akibat genangan air, sampai dengan berita ini diturunkan pada pukul 11.30, Rabu.

"Yang dari Semanggi menuju Jagorawi kita tutup sementara begitu juga dengan Cikampek-Tanjung Priok. Tapi upaya sedang dilakukan untuk pemompaan," ujar petugas pengawas tol dari Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Erry Letika ditemui di Jalan Tol Insinyur Wiyoto Wiyono, Jakarta, Rabu.

Selain tol, di kawasan Cawang, Jakarta Timur, genangan air yang tinggi sekitar 30 centimeter (cm) hingga 50 cm membuat kawasan itu masih tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, Transjakarta kesulitan melewati jalur tersebut.

Beberapa petugas membantu proses pengalihan jalan di daerah tersebut.

Hujan yang mengguyur Jakarta dan beberapa kawasan di sekitarnya membuat beberapa kawasan lumpuh akibat banjir. Tidak hanya jalur tol, beberapa jalur kereta commuter line juga tidak bisa beroperasi akibat jalurnya terendam air.

VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, mengatakan hujan berintensitas tinggi menyebabkan ketinggian air melebihi permukaan rel.

"Genangan air di sejumlah wilayah ketinggiannya telah melewati permukaan rel sehingga tidak aman untuk KRL melintas," kata Anne.


RSUD, Puskesmas disiagakan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dinas kesehatan provinsi, menyiagakan pos kesehatan yang tersebar di sejumlah titik, termasuk 32 RSUD dan 44 Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, Rabu, menyampaikan pos-pos kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta tersebut dipersiapkan bagi masyarakat Jakarta yang terdampak banjir dan membutuhkan layanan kesehatan.

Baca juga: Tagana lakukan pendataan logistik makanan siap saji

"Kami siagakan 32 RSUD dan 44 Puskesmas di seluruh Jakarta. Kami juga siagakan pos-pos kesehatan yang tersebar di berbagai titik, di lima wilayah kota administrasi. Utamanya juga di lokasi yang memang terdampak banjir paling parah," ujar Widyastuti pada wartawan di Jakarta.

Adapun titik pos kesehatan tersebut adalah:
Jakarta Pusat
1. Masjid Al Badr, Dinas Teknis Jl. Abdul Muis, Gambir
2. Posko Kantor Lurah Cempaka Putih Timur (mobile)
3. Masjid Al Falah, Cempaka Putih Barat (mobile)
4. Masjid At Taufik, Cempaka Putih Timur (mobile)
5. Masjid Al Jihad, Johar Baru
6. Masjid Al Falah, Johar Baru
5. Masjid Al Islam, Petamburan

Jakarta Utara
1. Poskes di Rusun Embrio, Kel. Semper Barat
2. Poskes Masjid Baiturrahim, Kel. Sukapura, Cilincing
3. Poskes RW05, Kel. Kapuk Muara
4. Poskes Masjid Attaqwa, Kel. Rorotan

Jakarta Barat
1. Poskes di Gereja Trinitas, Cengkareng
2. Poskes di Almaka, Kel. Kalideres
3. Poskes di Kantor Kelurahan Semanan, Kalideres
4. Poskes di Kantor Dishub Rawa Buaya, Cengkareng
5. Poskes Rusun Kota Bambu Selatan, Palmerah
6. Poskes RW 05 Kedoya Selatan, Kb. Jeruk
7. Poskes RW 014 Tomang - Gropet

Jakarta Selatan
1. Puskesmas Kel. Rawajati II, Pancoran

Jakarta Timur
Makasar
1. Poskes Univ. Borobudur

Jatinegara
2. Poskes Kel. Bidaracina
3. Poskes Cipinang Bali 4
4. Poskes Puskesmas Kel. Kampung Melayu
5. Poskes Sudinkes Jakarta Timur

"Untuk aduan, bantuan petugas kesehatan, dan kondisi kegawatdaruratan kesehatan lainnya, masyarakat juga dapat langsung menghubungi nomor 112 atau 119," ucap Widyastuti.

Tak hanya itu, warga Jakarta juga dapat menghubungi langsung Posko Banjir yang telah disediakan di lima wilayah Kota Administrasi beserta Basarnas Jakarta, sebagai berikut:
1. Jakarta Pusat
Kantor Walikota: (021) 3502575

2. Jakarta Utara
Kantor Walikota: (021) 4302070

3. Jakarta Barat
Kantor Walikota: (021) 58357682
Suku Dinas Sosial Jakarta Barat: 081314440515

4. Jakarta Selatan
Jl. Margaguna No.1 Jakarta Selatan
Kantor Walikota: 081285577728
Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan: 083872373888

5. Jakarta Timur
Kantor Walikota: (021) 4801043
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur: (021) 8519085
Suku Dinas Sosial Jakarta Timur: 081286300301.

6. Basarnas Jakarta: (021) 55727115


Anies tanggung jawab

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mau menyalahkan pihak manapun serta siap untuk bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir yang saat ini melanda Ibu Kota.

Warga mengevakuasi mobil taksi di pool taksi Kramat Jati, Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta, Rabu (1/1/2020). Banjir tersebut disebabkan karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

"Pemprov DKI mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul. Kami respon cepat, kami bantu tangani. Pada saat ini kami tidak mau nyalahkan siapapun dan apapun sekarang adalah saatnya memastikan warga selamat dan terlindungi," kata Anies saat ditemui meninjau tanggul di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Rabu.

Baca juga: Kepala BNPB: Utamakan keselamatan jiwa saat cuaca ekstrem

Menurutnya saat ini prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalaj mengevakuasi masyarakat dari banjir sehingga tidak ada korban akibat hujan dengan curah tinggi yang mengguyur Jakarta sejak sore kemarin.

"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI tidak ada saling menyalahkan pada fase ini. Tidak usah menyalahkan orang pada fase ini. Prioritas saat ini seluruh warga Jakarta terselamatkan," kata Anies.

Hingga saat ini diketahui beberapa daerah masih melakukan evakuasi warga, salah satunya seperti di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Anies mengatakan sekitar 100 warga masih terjebak di rumahnya dan belum terevakuasi dari banjir yang mengepung kawasan itu.

"Tadi lebih dari 100 orang masih berada di rumahnya. Jadi kita fokus ke situ dulu. Evakuasi. Baru setelah semua selesai kita lihat apa sumber masalahnya, " kata Anies.

Usai meninjau tanggul di Jalan Latuharhari, Anies bergerak menuju ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020