WNI yang didominasi kalangan pelajar tersebut mulai berdatangan ke KBRI pada Selasa (31/12) pukul 19.00 waktu setempat (18.00 WIB) dan bertahan hingga Rabu pagi.
Hiburan musik oleh staf KBRI Beijing dan para pelajar berlangsung di dalam Wisma, sedangkan makanan dan minuman disediakan di dalam dan halaman Wisma, yang sudah terpasang tenda lengkap dengan alat penghangat karena pada malam itu suhu udara di Beijing mencapai -10 derajat Celcius.
Sebelum hitungan mundur menuju Tahun 2020, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan Atase Perdagangan KBRI Beijing Marina Novira membacakan puisi untuk melepas Tahun 2019.
"Mari kita songsong tahun 2020 dengan berdoa sejenak menurut keyakinan masing-masing," seru Dubes beberapa menit sebelum tahun 2019 berakhir.
Selepas pergantian tahun, penarikan undian berhadiah dilakukan sehingga menambah daya tarik acara tersebut.
Beberapa pelajar ada yang bertahan di dalam kompleks KBRI Beijing karena menunggu antrean mendapatkan taksi hingga pagi hari.
Kendaraan umum seperti bus dan kereta metro bawah tanah di Beijing hanya beroperasi hingga pukul 00.00.
Beberapa warga Beijing yang merayakan Tahun Baru di luar rumah terpaksa harus rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan taksi yang dipesan secara daring.
Taksi reguler juga kewalahan mengangkut penumpang, namun laju lalu lintas di jalan-jalan utama di Ibu Kota China relatif lancar.
Perayaan malam pergantian tahun itu merupakan yang kedua kalinya digelar di Wisma Duta KBRI Beijing. Perayaan pertama dilangsungkan pada Tahun Baru 2019.
Baca juga: Mahathir hadiri Peringatan Tahun Baru di Dataran Merdeka
Baca juga: Bandara Bali sambut kedatangan penumpang pertama tahun 2020
Kapolri dan Panglima TNI pantau pengamanan perayaan tahun baru
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020
