"Kami mengharapkan dua organisasi masyarakat Islam terbesar di negeri ini, yaitu NU dan Muhammadiyah, agar bisa kompak dan bersatu dengan mengajak elemen-elemen masyarakat lain untuk memperjuangkan dan memperbaiki nasib rakyat banyak yang selama ini termarginalkan," kata Anwar dalam pernyataan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.
Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil, baik NU maupun Muhammadiyah, bersama elemen-elemen lain juga harus semakin berperan untuk mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta terbukanya peluang bagi masyarakat lapis bawah untuk melakukan mobilitas vertikal dari kelas bawah ke kelas menengah dan dari kelas menengah ke kelas atas sehingga diharapkan jarak antara kelas atas dan bawah tidak lagi tinggi.
"Dengan demikian ketegangan dan kecemburuan sosial dan ekonomi antara sesama anak bangsa akan bisa ditekan dan diturunkan secara signifikan," tuturnya.
Anwar menuturkan ada tiga pilar utama di Indonesia yang memengaruhi kehidupan bernegara dan berbangsa, yaitu pemerintah, usaha besar dan masyarakat sipil.
Menurut Anwar, pilar pemerintah dan usaha besar merupakan dua pilar yang selama ini sangat besar peranannya dalam memengaruhi dan menentukan corak serta warna kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Masyarakat sipil sebagai pilar ketiga juga harus tampil memberikan pengaruh dan berpartisipasi secara maksimal untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui kolaborasi kuat dengan pemerintah dan usaha besar.
Baca juga: Kementerian Agama gandeng NU dan Muhammadiyah lakukan deradikalisasi
Rasa kebersamaan di antara sesama warga bangsa Indonesia harus semakin kuat dan meningkat dalam rangka bersama-sama menggerakkan dan membangun negeri Indonesia untuk bisa menjadi negeri yang maju, adil dan beradab.
Baca juga: PDIP dukung penuh NU-Muhammadiyah terima Nobel Perdamaian
Baca juga: PDI Perjuangan siap jaga Pancasila bersama NU dan Muhammadiyah
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020