Lamongan (ANTARA News) - Ponpes Al Islam di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, akan mengeluarkan "ID card" atau tanda pengenal bagi wartawan yang meliput di desa itu. "Alasan kami agar yang meliput memang benar wartawan, " kata Ustadz Jafar Shodiq, kakak kandung Amrozi, kepada ANTARA News, Kamis. Secara berombongan wartawan dalam dan luar Negeri yang jumlahnya mencapai 50 wartawan baik media cetak, TV, online juga radio memfoto kopy kartu persnya masing-masing dan diterima Fitrahlullah, dari Ponpes Al Islam. Ada kebijakan ponpes yang hanya mengeluarkan "ID card" hanya untuk satu media mendapatkan protes dari sejumlah wartawan yang meliput, seperti dari AFP. Alasan wartawan yang meliput, selain mereka membawa wartawan tulis juga membawa wartawan foto. Begitu pula, wartawan TV, di dalam meliput tidak hanya seorang tetapi bisa berdua baik kameraman dan reporter. "Ya pokoknya kartu persnya dikumpulkan dulu, saya lihatnya dulu, " katanya. Tanda pengenal yang dikeluarkan diwajibkan dipakai wartawan yang meliput terutama yang akan masuk ke lingkungan Ponpes Al Islam. Akhirnya, semua wartawan yang meliput di seputaran Ponpes Al Islam dan Desa Tenggulun mengumpulkan foto kopy kartu pers ke ponpes. Yang jelas, lanjut Jafar Shodiq, adanya kebijakan ponpes mengeluarkan "ID card" yang hanya diperbolehkan masuk ke ponpes agar jelas orangnya. "Kalau anda melihat kami jelas, kamipun juga ingin jelas melihat anda yang meliput," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008