Jakarta (ANTARA) - Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Selasa (31/12) malam menyebabkan tinggi permukaan air Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan mengalami peningkatan status dari siaga empat menjadi siaga tiga banjir pada hari pertama Tahun Baru 2020, Rabu.

Informasi dari Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdatin BPBD) DKI Jakarta melalui akun twitternya, Rabu pukul 03.00 WIB mencatat tinggi muka air pintu air Manggarai 815 cm atau siaga tiga.

Baca juga: Anggaran Rp1 triliun diusulkan untuk penanggulangan banjir Jakarta

Sebelumnya pada pukul 02.00 WIB tinggi muka air di pintu air Manggarai masih setinggi 700 cm atau siaga empat banjir.

Dalam kurun waktu satu jam, tinggi muka air mengalami peningkatan status dari siaga empat ke siaga tiga dengan kondisi cuaca di kawasan sekitar masih hujan.

Baca juga: 25 kelurahan di Jakarta rawan banjir

Sementara itu, kondisi cuaca wilayah sekitar dan DKI Jakarta umumnya masih turun hujan.

Pusdatin BPBD DKI Jakarta juga menginformasikan tinggi muka air di pintu air Karet setinggi 480 cm atau siaga tiga dengan kondisi cuaca masih hujan.

Baca juga: Genangan di Jakarta karena "antrean air" tidak seimbang

Selanjutnya pintu air Krukut Hulu setinggi 130 cm (siaga 4) dengan kondisi cuaca gerimis. Pintu air Pesanggrahan 170 cm (siaga 3) kondisi gerimis, pintu air Angke Hulu 100 cm (siaga 4) kondisi hujan, Waduk Pluit 175 cm (siaga 4) kondisi hujan, Pasar Ikan 170 cm (siaga 4) kondisi hujan, Cipinang Hulu 100 cm (siaga 4) kondisi hujan, Sunter Hulu 90 cm (siaga 4) kondisi hujan, dan pintu air Pulo Gadung 620 cm (siaga 3) kondisi hujan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020