"Acara yang mengusung tema 'colorful of ethnicity' ini menampilkan Yuka Tamada yang menjadi penampil inti dalam rangkaian perayaan menyambut Tahun Baru 2020 di sini," kata Director Sales and Marketing Bahalap Hotel, Ahmad Surya Charlie di Palangka Raya, Selasa (31/12) malam.
Baca juga: Palangka Raya gelar ritual Ma'mapas Lewu sambut Tahun Baru
Dia menambahkan, acara yang pertama kali di laksanakan itu akan dijadikan sebagai agenda tahunan dengan tema berbeda namun tetap menampilkan berbagai budaya daerah di Kalimantan Tengah.
"Selain pertunjukan seni modern kami juga menampilkan kesenian daerah. Hal itu sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata pihak hotel dalam melestarikan budaya daerah selain budaya Dayak itu telah menjadi ciri khas di tempat kami," katanya.
Baca juga: Jelang tahun baru penyewaan mobil di Palangka Raya banjir pesanan
Charlie menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga dilaksanakan sebagai upaya pihak hotel dalam memberikan pelayanan eksklusif kepada masyarakat khususnya yang berada di "Kota Cantik".
Sementara itu, Yuka Tamada yang mengaku baru pertama ke ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini mengaku gembira dapat langsung ke daerah yang dikenal dengan wisata air hitam.
Baca juga: MUI dukung penutupan lokalisasi di Palangka Raya
"Terima kasih atas kesempatan ini. Semoga pada Tahun Baru 2020 kita semua dapat menggapai harapan dan keinginan. Semoga Palangka Raya selalu aman dan damai," katanya.
Dalam kesempatan itu Yuka membawakan sejumlah lagu seperti Benci untuk Mencinta yang dipopulerkan Naif Band, I Love You Baby yang dipopulerkan band The Cangcuters, dan Cinta yang dipopulerkan D'Bagindas.
Sementara itu dalam rangka pengamanan malam pergantian tahun di Kota Palangka Raya setidaknya 600 personel dari berbagai unsur disiagakan.
"Dari sekitar 600 personel yang diterjunkan, salah satunya kami juga melibatkan tim jibom dari Polda Kalteng melakukan pengecekan di sejumlah tempat berkumpulnya pejabat, serta masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun," kata Kabag Ops Polresta Palangka Raya AKP Hemat Siburian.
Hemat mengatakan, sebanyak 600 personel gabungan itu disebar di sejumlah tempat yang selama ini dianggap rawan terjadi tindak kriminal, pusat keramaian, dan tempat berkumpulnya massa.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020