"Desa yang terendam banjir adalah Tanjung Agung, Pagar Agung, Talang Tinggi, Lubuk, Talang Dantuk, dan Lubuk Lahan," kata Agus melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu dini hari.
Agus mengatakan banjir mulai merendam keenam desa tersebut pada Selasa pukul 20.00 WIB. Sejumlah rumah di enam desa tersebut terendam, yaitu 13 rumah di Tanjung Agung, 40 rumah di Pagar Agung, 45 rumah di Talang Tinggi, 35 rumah di Lubuk, 11 rumah di Talang Dantuk, dan lima rumah di Lubuk Lahan.
Baca juga: Polres Labuhanbatu kerahkan 150 personel bantu korban banjir bandang
Selain merendam rumah-rumah warga, banjir juga mengakibatkan jalan raya yang menghubungkan Bengkulu dan Manna terputus karena tergenang air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma melaporkan dua warga yang merupakan pasangan suami istri sempat terseret arus banjir, tetapi berhasil selamat.
Baca juga: Kodim 0209 Labuanbatu prioritaskan buka jalan terputus akibat banjir
"Kerugian material belum bisa dipastikan karena masih dalam proses pendataan," jelas Agus.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Seluma dan Polres Kabupaten Seluma dibantu masyarakat setempat telah melakukan pemetaan lebih lanjut dan memberikan pertolongan kepada warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Kabupaten Seluma, Bengkulu masih berpotensi hujan lebat dengan suhu 23 derajat Celcius, tingkat kelembaban 95 persen dan kecepatan angin berkisar 10 kilometer per jam mengarah ke Timur Laut.
"Masyarakat diimbau mempersiapkan diri dari segala kemungkinan yang dapat berpotensi menjadi bencana," kata Agus. (TZ.D018)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2020