Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan situasi malam tahun baru di wilayahnya kondusif dan lalu lintas terpantau ramai lancar.
"Hingga pukul 23.00 WITA, alhamdulilah situasi kamtibmas terjaga kondusif di Kota Banjarmasin. Begitu juga satuan kewilayahan juga melaporkan situasi serupa," terang Yazid di Banjarmasin, Selasa malam.
Kapolda melakukan pemantauan situasi kamtibmas, serta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lantas malam tahun baru melalui layar di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel.
Nampak juga Wakapolda Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech lsmed, Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Sandharianto dan sejumlah unsur lainnya.
Situasi arus lalu terpantau dari sejumlah kamera CCTV yang terkoneksi dengan Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Kalsel.
Berdasarkan pantauan, titik kumpul masyarakat di kota Banjarmasin adalah kawasan Jembatan Merdeka sepanjang siring Menara Pandang hingga patung maskot bekantan.
"Setiap malam pergantian tahun di ibukota provinsi Kalsel ini memang di kawasan siring aliran sungai Martapura paling ramai," tutur Kapolda.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel tidak menerapkan car free night di kawasan tersebut dengan sejumlah pertimbangan.
"Jadi prinsipnya kami melihat situasi saja, jika memang kepadatan manusia sudah tidak bisa dilalui kendaraan, maka petugas melakukan penutupan jalan. Prediksi kami saat puncak pergantian tahun pada pukul 00.00 WITA nanti, mungkin saja harus ditutup sementara waktu," tandas Kapolda.
Berdasarkan pantauan ANTARA, Kota Banjarmasin diguyur hujan gerimis pada pukul 23.00 WITA. Namun, tak membuat masyarakat membubarkan diri. Banyak masyarakat tetap bertahan dengan mencari lokasi berteduh sembari menunggu puncak pergantian tahun pukul 00.00 WITA yang biasanya ditandai pesta kembang api oleh masyarakat.
Pewarta: Firman
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019