Jakarta (ANTARA News) - Pemuda berusia 26 tahun yang menjadi penulis utama naskah pidato kampanye presiden terpilih Barack Obama, baik ketika melawan sesama Partai Demokrat maupun saat menghadapi kandidat Republik Senator John McCain, kemungkinan masuk dalam kabinet pemerintahan Obama. Jon Favreau, nama si pemuda itu, diproyeksikan akan ikut menemani Barack Obama di Gedung Putih untuk menjadi salah seorang anggota kabinet presiden kulit hitam pertama AS itu. Sebelum bergabung menjadi penulis pidato Barack Obama pada 2007, Jon sempat mengabdi untuk profesi serupa pada Pemilu 2004 di sisi Senator John Kerry, hanya setahun setelah dia menamatkan kuliahnya tahun 2003. Jon yang mulai aktif di gelanggang politik nasional pada usia 22 tahun adalah lulusan College of the Holly Cross, salah satu akademi tertua di Amerika Serikat dan perguruan katolik tertua di New England. The Politico menyebut pemuda kelahiran akhir tahun 1981 ini akan menjadi salah seorang yang menempati posisi staf senior pada kabinet Obama. Pemuda ini pernah mengeluhkan kesibukannya sebagai anggota tim sukses Barack Obama telah membuat dirinya tidak bisa membina hubungan serius dengan seorang gadis sehingga sampai kini pun ia tidak memiliki pacar. Selain menyebut Jon Favreau, Politico juga menyebut sejumlah nama yang sudah populer di AS, diantaranya tiga wanita yang sangat berperan dalam kemenangan Obama melawan McCain. Ketiga perempuan itu adalah Samantha Power, Caroline Kennedy, dan Susan Elizabeth Rice. Samantha pernah bekerja untuk tim sukses Hillary Clinton namun kemudian keluar karena kecewa dengan strategi kampanye Hillary. Ia lalu bergabung secara sukarela tanpa bayaran dengan tim sukses Barack Obama. Jurnalis lulusan Universitas Harvard kelahiran tahun 1970 ini disebut-sebut bakal duduk menjadi salah satu anggota Penasehat Keamanan Presiden, khusus urusan Afrika. Perempuan kedua yang bakal masuk kabinet adalah putri mendiang Presiden John Fitzgerald Kennedy yang saat ini dikenal sebagai salah seorang pengacara terkemuka di AS, Caroline Kennedy. Salah seorang yang menyarankan Obama untuk memilih Joe Biden ketimbang Hillary Clinton sebagai wakil presiden ini, dikabarkan akan menempati pos Duta Besar AS di PBB atau menjadi salah seorang pejabat senior pada Departemen Luar Negeri. Perempuan terakhir yang disebut-sebut hampir pasti dibawa Obama ke Gedung Putih adalah penasehat senior bidang kebijakan luar negerinya, Susan Rice. "Tak ada satu pun keraguan bahwa Rice akan memainkan peran penting dalam kabinet baru ini," demikian Times mengutip Politico. Mantan anggota Dewan Keamanan Nasional (NSC) semasa Bill Clinton ini disebut-sebut akan menempati posisi yang dulu pernah ditempati Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice, yaitu Penasehat Keamanan Nasional. Susan Rice digambarkan memiliki pribadi mirip dengan Condoleezaa Rice, cerdas, tangkas berbicara dan keras kepala. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008