Kapolresta Mataram ajak warga sambut pergantian tahun dengan beribadah

Mataram (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram, Polda Nusa Tenggara Barat, Kombes Pol Guntur Herditrianto, mengajak masyarakat menyambut malam pergantian tahun 2019-2020 dengan memperbanyak ibadah.

"Dari pada huru-hara di jalan, timbul masalah, yang ada malah rugi diri sendiri, baiknya kita perbanyak ibadah saja, berkumpul di tempat-tempat ibadah," kata Guntur di Mataram, Selasa.

Khusus yang Muslim, jelasnya, alangkah baiknya para tokoh masyarakat yang ada di lingkungan, ajak kaum mudanya, untuk menggelar dzikir bersama yang bisa saja diadakan di masjid atau pun mushala.

"Perbanyak dzikir, itu lebih baik," ujar dia.

Guntur pun meyakini, dengan perbanyak ibadah di malam pergantian tahun ini tentunya akan lebih memberikan dampak positif bagi yang melaksanakannya.

"Dengan beribadah, kita akan semakin mengingat, merenung, apa saja yang telah kita perbuat satu tahun belakangan, dari sana kita bisa introspeksi diri ke depannya, pastinya rencana tahun depan akan terpikirkan lebih matang," ucap Guntur.

Dalam momentum perayaan pergantian malam tahun baru 2020, Polresta Mataram menyiagakan 351 personel yang siap mengamankan, memantau serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dalam giatnya yang terpusat pada Operasi Lilin Gatarin 2019, Polresta Mataram juga mendapat tambahan kekuatan personel dari sejumlah pihak terkait, baik dari aparat TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta kaum muda dari Pramuka.

Bahkan untuk lebih memastikan keamanannya, Polresta Mataram berkoordinasi dengan Polda NTB. Hasilnya, Polda NTB menerjunkan perbantuan kekuatan dari Satuan Sabhara, Brimob dan Polair yang sudah bersiaga di kawasan wisata pesisir pantai.

Karenanya dalam giat akhir tahun 2019 ini, fokus pengamanan lebih diarahkan ke tempat wisata, rumah ibadah, lokasi hiburan, maupun pusat perbelanjaan.

Untuk pembagian anggota jaga telah terpusat di tiga pos pengamanan (pospam) serta satu pos pelayanan (posyan) yang tersebar di sejumlah titik strategis. tiga pos ini menjadi tempat pergeseran kekuatan pengamanan kepolisian.

Dalam giat pengamanannya di lapangan, Polresta Mataram lebih mengedepankan kegiatan yang bersifat preventif dan preemtif.