Sejak awal, Runway 3 dibangun dengan konsep dependen runway, dengan memenuhi aspek keselamatan yang diperlukan sesuai dengan ICAO compliances
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan operasional landas pacu ketiga Bandar Udara Soekarno Hatta mampu dioperasikan secara optimal, untuk mendukung meningkatkan pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Soekarno Hatta.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa memastikan operasional landas pacu atau Runway 3 dapat dioperasikan sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan penerbangan penerbangan.
"Sejak awal, Runway 3 dibangun dengan konsep dependen runway, dengan memenuhi aspek keselamatan yang diperlukan sesuai dengan ICAO compliances, dengan strategi penanganan sistem lalu lintas udara secara segregated," jelas Polana.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan bahwa runway 3 mampu dioperasikan secara optimal untuk mendukung meningkatkan pergerakan pesawat udara di Bandar Udara Soekarno Hatta.
Polana menjelaskan, terkait dengan Surat ICAO perihal Permintaan Jaminan Mitigasi, Ditjen Hubud telah menyampaikan surat balasan terkait skema mitigasi pengoperasian runway 3.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana, memerintahkan agar pengelola Bandar Udara Soekarno Hatta, PT. Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia, untuk melakukan peningkatan kompetensi personel terkait dengan perubahan konfigurasi Runway 2 dan Runway 3.
Selanjutnya, Polana instruksikan kepada PT. Angkasa Pura II untuk segera melakukan penyempurnaan marking Stop Bar dari Runway 2 ke Runway 3.
Baca juga: Jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta H-6 - H+2 Natal capai 1,5 juta
Baca juga: Desain pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta resmi dimulai
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019