Jakarta (ANTARA) - Sepanjang 2019, terdapat beberapa berita humaniora yang menarik perhatian khalayak. Mulai dari topik pendidikan seperti peniadaan Nomor Induk Siswa Nasional sampai dengan polemik hasil PISA 2018 yang menunjukkan kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor 371, atau di bawah rata-rata OECD sebesar 487.
Tidak hanya itu, berita kesehatan juga menarik perhatian para pembaca seperti imbauan dari Menteri Kesehatan agar guru tidak merokok hingga lembaga profesi Ikatan Dokter Indonesia yang mendukung Kemenkes mengembalikan fitrah Puskesmas.
Pada 2019, mungkin tidak bisa dilupakan ketika terjadi kerusuhan di beberapa kota di Papua yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan fasilitas umum.
Berikut 10 berita humaniora yang paling banyak dibaca sepanjang 2019:
1. Mendikbud tegaskan tidak ada lagi Nomor Induk Siswa Nasional
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) 2014-2019 Muhadjir Effendy menegaskan bahwa tidak akan ada lagi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang selanjutnya akan diganti dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Salah satu alasan mengganti NISN dengan NIK, menurut dia, adalah untuk mempermudah pendataan anak-anak yang masuk dalam usia sekolah.
Untuk mengetahui lebih lengkap berita tentang penggantian itu bisa klik di tautan ini
2. Dirjen: Hasil penelitian perguruan tinggi harus mengarah pada outcome
Pemerintah Indonesia bertekad agar hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi tidak hanya melulu soal input dan proses, tapi juga mengarah pada hasil yang bisa dikomersialkan ke industri dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Hal itu dilakukan untuk mendorong munculkan perusahaan rintisan dari perguruan tinggi.
Untuk mengetahui lebih lanjut soal berita ini bisa dilihat di tautan berikut
3. Kemenkes tegaskan monkeypox tidak ada di Indonesia
Wabah monkeypox atau cacar monyet sempat menimbulkan kehebohan di Indonesia. Hal itu terjadi setelah seorang warga Nigeria menderita penyakit tersebut saat mengikuti lokakarya di Singapura.
Saat itu, Kementerian Kesehatan langsung memberikan penjelasan mengenai hal tersebut yang bisa disimak melalui berita di tautan ini
4. BKKBN : LGBT musuh utama pembangunan
Bonus demografi Indonesia yang dapat mendorong pembangunan dapat terancam dengan adanya Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), menurut Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal.
Selain melanggar aturan agama, menurut hemat dia, terdapatnya LGBT juga melemahkan Indonesia dalam menyongsong bonus demografi.
Untuk membaca mengenai argumen BKKBN tentang topik ini bisa dibaca di sini
5. Menkes: guru tidak boleh merokok
Menteri Kesehatan di Kabinet Kerja, Nila Moeloek, mengingatkan agar guru-guru di sekolah agar tidak merokok untuk memberi contoh kepada siswa dan dalam langkah untuk menekan perokok pemula.
Hal itu perlu dilakukan karena menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi perokok pemula adalah sebesar 7,2 persen yang kemudian meningkat menjadi 9,1 persen pada Riskesdas 2018.
Untuk membaca mengenai topik ini bisa dibaca di sini
6. Amirul Hajj kunjungi tenda-tenda jamaah di Arafah
Saat pelaksanaan Ibadah Haji 2019, Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan ke tenda-tenda jamaah di Arafah untuk memastikan fasilitas yang didapat jamaah dari Indonesia.
Lukman, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Agama, juga melakukan dialog dengan para jemaah.
Untuk membaca mengenai berita ini bisa dibaca di sini
Atau untuk membaca laporan Antara dari Tanah Suci bisa dibaca di kumpulan berita yang ada di sini
7. Gubernur Papua ancam hentikan pemberian beasiswa mahasiswa eksodus
Setelah terjadinya kericuhan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, sempat terjadi eksodus mahasiswa asal pulau Cenderawasih itu. Menanggapi hal tersebut Gubernur Papua mengancam akan menghentikan pemberian beasiswa kepada mereka yang akan pulang.
Untuk lebih lengkapnya mengenai berita ini bisa dibaca di sini
8. IDI dukung langkah Menkes kembalikan Puskesmas ke fitrahnya
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendukung langkah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk mengembalikan fungsi Puskesmas untuk promosi kesehatan dan pencegahan penyakit masyarakat.
Untuk tahu apa alasan IDI mendukung langkah itu bisa dilihat di sini
9. Kisah Orang Jawa yang tak jadi bagian dari Melayu
Mungkin ada yang belum tahu mengenai kisah Jalan Jawa yang ada di Malaysia. Meski kini namanya sudah diganti menjadi Jalan Tun Perak akibat kebijakan pro-Melayu di Negeri Jiran, tapi jalan itu menyimpan cerita tentang komunitas Jawa di daerah tersebut.
Untuk membaca kisah lengkapnya bisa dilihat dari sini
10. Mendikbud: Hasil PISA tunjukkan perspektif pendidikan Indonesia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan hasil dari Program Penilaian Pelajar Internasional (Programme for International Student Assessment) 2018 menunjukkan perspektif pendidikan di Indonesia.
Hasil PISA 2018 yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukkan kemampuan siswa Indonesia dalam membaca meraih skor 371, jauh di bawah rata-rata OECD yakni 487.
Untuk mengetahui penjelasan perspektif Mendikbud Nadiem soal skor PISA Indonesia bisa dilihat di dalam tautan ini
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019