Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan melalui Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) mengklaim telah berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak Rp2,9 miliar lebih sepanjang 2019.
"Untuk kinerja di Ditreskrimsus, total penyelamatan uang negara hampir Rp3 miliar dan ini patut kita apresiasi," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan mengatakan, uang negara yang berhasil diselamatkan itu berasal dari penanganan perkara korupsi oleh Polda Sulsel tidak termasuk jajaran polres.
Guntur mengaku penanganan perkara yang ditangani penyidik tahun ini tergolong banyak, walaupun tidak menyebutkan sumber-sumber penyelamatan keuangan negara tersebut.
Perkara korupsi yang ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Sulsel sebanyak 39 perkara. Sedangkan pada penyelesaian perkara yang dinyatakan lengkap atau P21 oleh penuntut umum kejaksaan sebanyak 42 kasus.
Dari jumlah perkara yang telah dilimpahkan itu termasuk tunggakan kasus di tahun-tahun sebelumnya. Guntur menyatakan masih ada 34 perkara lainnya yang masih menjadi tunggakan perkara untuk dituntaskan pada tahun-tahun selanjutnya.
"Kasus yang ditangani sepanjang 2019 itu sebanyak 39 kasus dan disidik juga 39 kasus. Yang dinyatakan P21 sebanyak 42 kasus dan itu termasuk kasus korupsi yang tahun sebelumnya. Sementara yang masih jadi tunggakan sisa itu ada 34 perkara lagi," katanya.
Selain perkara korupsi yang diselesaikan dan jadi tunggakan, terdapat satu perkara korupsi yang penanganannya dihentikan atau SP3 setelah tersangkanya dinyatakan meninggal dunia di Singapura.
"Yang di SP3 itu kasus korupsi kandang ayam di Palopo. Tersangkanya David Piter meninggal dunia di rumah sakit Singapura. Nilai proyeknya kalau tidak salah sekitar Rp8 miliar dan itu kita hentikan karena tidak bisa dituntut lagi pelakunya, sudah meninggal dunia," ucapnya.
Baca juga: Polda Sulsel Gelar Operasi Aman Nusa antisipasi bencana
Baca juga: Polda Sulsel siagakan 5.630 personel amankan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Polri-TNI patroli bersama ciptakan situasi kondusif jelang Natal
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019