Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault mempertemukan dua kubu KNPI yang berseberangan dan meminta mereka untuk menyelesaikan masalah dalam waktu satu minggu ini sehingga nantinya hanya ada satu KNPI. Menpora mengatakan hal itu dalam jumpa pers usai pertemuan tertutup antara dirinya dengan Ketua Umum KNPI versi Kongres Ancol, Ahmad Dolly Kurnia, dan Ketua Umum KNPI versi Kongres Bali, Aziz Syamsuddin, di ruang kerjanya di lantai 10 Kantor Menpora, Jakarta, Rabu siang. Menpora mengundang ketua umum kedua kubu KNPI tersebut dalam upaya menjadi mediator bagi jalannya rekonsiliasi di tubuh wadah organisasi kepemudaan tersebut. Menurut Menpora, pertemuan tersebut belum berhasil mencapai kesepakatan apa-apa namun pemerintah memberi waktu satu minggu bagi kedua pihak untuk melakukan pendekatan-pendekatan agar tidak ada lagi dualisme kepemimpinan. "KNPI membutuhkan masyarakat, bukan masyarakat yang membutuhkan KNPI. Kalau begini terus, KNPI bisa ditinggalkan masyarakat," katanya. Ia juga mengatakan bahwa hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan kepada Menko Kesra Aburizal Bakrie. "Dalam pertemuan tadi, kedua pihak semangatnya sama yakni perlu ada rekonsiliasi. Jadi, harus sama-sama duduk dan berbicara secara jernih tanpa ada kekerasan," kata Adhyaksa yang juga mantan Ketua Umum KNPI itu. Menpora mengaku sedih dengan terjadinya perpecahan di kubu KNPI tersebut. Ia juga meminta agar kedua kubu sama-sama menggunakan satu Kantor KNPI di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, sehingga tidak ada rebut-rebutan kantor. "Kalau ada yang bikin ribut, menyerang, atau memprovokasi, akan ditindak tegas. Ini negara hukum. Saya yakin, pasti ada jalan keluar bagi persoalan ini," katanya. Sementara itu, Ahmad Dolly Kurnia menyatakan menyambut baik upaya Menpora Adhyaksa Dault untuk mempersatukan dua kubu KNPI dengan mengundang kedua ketua umum untuk duduk bersama dan membicarakan persoalan di tubuh KNPI. "Sebelumnya, kami merasa Menpora hanya memberi dukungan pada salah satu kubu saja," katanya. Namun, Dolly Kurnia mengaku belum tahu langkah apa yang akan ditempuh dalam satu pekan ke depan sebagai upaya mencari jalan terbaik. "Kita akan sama-sama berpikir seperti apa langkah untuk menyatukan itu," katanya. Sedangkan Aziz Syamsuddin mengatakan, pihaknya sepakat dengan waktu satu minggu yang diberikan pemerintah untuk menyelesaikan masalah di tubuh KNPI. Namun, kata Aziz yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, kesepakatan yang akan ditempuh kedua kubu harus tetap berdasarkan pada fakta-fakta hukum yang ada. "Rekonsiliasi harus berdasarkan aturan hukum," tegas politisi Partai Golkar itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008