Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia. Hartadi A Sarwono, mengatakan cadangan devisa pada Akhir Oktober 2008 sekitar 51 miliar dolar AS, turun sekitar 7 miliar dolar AS dibandingkan Septemebr 2008 yang mencapai 57,108 miliar dolar AS atau mengalami penurunan paling tajam sepanjang 2008. "Sekitar 51 miliar dolar AS," katanya di Jakarta, Rabu. Sejak Juli 2008, cadangan devisa terus merosot sekitar 10 miliar dolar AS. Akhir Juli 2008, cadangan devisa mencapai 60,563 tertinggi selama 2008 ini. Agustus, cadangan devisa turun menjadi 58,358 miliar dolar. Akhir September, kembali merosot 1,15 miliar dolar AS menjadi 57,108 miliar dolar AS. Penurunan cadangan devisa salah satunya digunakan untuk intervensi rupiah agar tidak bergejolak secara dalam. Sementara itu rupiah sejak Juli 2008 telah mengalami pelemahan. Pada akhir Juli, berdasarkan data BI, nilai kurs beli dolar Rp9.072, sementara jual Rp9.164. Pada 31 Oktober 2008, kurs jual Rp11.050 dan kurs beli Rp10.940. Pada pekan ini, rupiah masih fluktuatif. Kurs tengah BI pada 30 Oktober 2008, kurs nilai tukar dolar mencapai Rp10.600, pada 31 Oktober naik menjadi Rp10.995, pada 3 November 2008 kembali turun menjadi Rp10.800, pada 4 November 2008 rupiah kembali naik menjadi Rp11.102, dan Rabu (5/11) kembali turun menjadi Rp10.920. (*)
Copyright © ANTARA 2008