Serangan udara terjadi sehari setelah sedikitnya 90 orang tewas dalam ledakan dahsyat sebuah truk di pos pemeriksaan di ibu kota Somalia, Mogadishu, serangan paling mematikan selama lebih dari dua tahun.
Komando Afrika Amerika Serikat (AFRICOM) menyebutkan melalui pernyataan bahwa dua anggota al Shabaab tewas dalam dua serangan udara di Qunyo Barrow dan dua anggota lainnya dalam serangan di Caliyoow Barrow. Tidak ada korban tewas dari kalangan warga sipil, katanya.
Amerika Serikat rutin melancarkan serangan udara di Somalia untuk mendukung pemerintahan lemah dukungan PBB di Mogadishu, yang memerangi al Shabaab selama bertahun-tahun.
"AS beserta Pemerintah Federal Somalia akan terus meningkatkan tekanan terhadap organisasi teroris untuk melawan kemampuan mereka merencanakan serangan teroris," bunyi pernyataan AFRICOM.
Rencana Amerika Serikat untuk menarik ratusan pasukan dari Afrika dapat membatasi pertempuran melawan al Shabaab dan kelompok milisi lainnya di seluruh benua itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS masukkan dua pemimpin Ash-Shabaab ke dalam daftar hitam
Baca juga: Pemberontak Somalia tutup mulut soal pemimpinnya pascaserangan AS
Baca juga: Pentagon sebut pasukan AS lakukan operasi di Somalia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019