Jakarta (ANTARA News) - Salah satu simbol kemenangan Pemilihan Umum AS, Negara Bagian Ohio, untuk sementara dikuasai oleh Barack Obama dan Partai Demokrat. Sejumlah media massa, diantaranya CNN, FOX News dan Reuters, memberitakan keunggulan Barack Obama yang sepanjang sejarah kemenangan Repubik selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari kemenangan partai itu. Menurut Fox News, Ohio yang sejak 1964 menjadi medan pertempuran politik paling seru dalam Pilpres AS itu dirampas oleh Obama sehingga 20 "electoral vote" yang menjadi jatah Ohio kini dalam genggaman Obama. "Tak pernah ada kandidat Republik yang memenangkan Gedung Putih tanpa memenangkan Ohio," demikian CNN mengingatkan. Kemenangan ini menjadi amunisi penting bagi Obama untuk mengumpulkan batas minimal 270 "electoral vote" untuk memenangkan Pilpres AS. Sementara itu, electoral-vote.com menginformasikan bahwa di Ohio ini Obama mengungguli McCain dengan 58 persen melawan 41 persen. Obama berhasil membalaskan kekalahan Al Gore dan John Kerry pada 2000 dan 2004 di negara bagian ini sekaligus mengulangi sukses Bill Clinton pada 1992 dan 1996. Sampai pukul 09.50 WIB, situs ini mencatat, selisih jumlah "electoral vote" yang mungkin diraih kedua kandidat mencapi 10 poin di mana Obama baru mengumpulkan 149 sedangkan McCain sudah 159 suara. Sebaliknya, untuk kursi Senat, Demokrat telah unggul 43 terhadap Republik yang baru menguasai 32 suara. Dari 50 negara bagian, sudah 25 negara bagian sudah diketahui persebaran suaranya, di mana lebih dari setengahnya jatuh ke tangan Republik. Sementara itu, berdasarkan laporan terakhir CNN, total suara nasional untuk Obama satu persen lebih banyak dibanding untuk McCain. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008