Havana, (ANTARA News) - Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro pada hari Selasa memuji Capres AS Barack Obama dengan sebutan "lebih intelijen" dibandingkan John McCain yang "tua dan tukang berseteru".
Namun, Castro (82) mengemukakan dirinya secara resmi bersikap netral dalam pemilihan Presiden AS. Lewat tulisan kolomnya di media pemerintah dan dikutip Reuters, dia menyatakan tidak satupun dari dua Capres itu yang khawatir dengan masalah-masalah paling berat di dunia karena mereka berkampanye untuk memimpin "kerajaan yang parasitis dan suka merampas".
Castro menulis bahwa Obama "sudah pasti lebih intelijen, berbudaya dan kalem dibandingkan saingannya dari partai Republik".
Mengenai McCain, Castro menulis sosok itu "tua, tukang berseteru, tidak berbudaya, tidak terlalu pintar dan tidak sehat."
Castro mengutip suratnya untuk Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang menyebut jika McCain menang "bahaya perang akan meningkat."
"Saat opini ini dimuat, tidak ada yang bisa bilang bahwa saya menulis sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk kampanye salah satu kandidat," tulis Castro.
"Saya harus dan selama ini netral dalam Pemilu," kata Castro mengenai Pilpres di AS. Dia mengingatkan bahwa "Obama akan memerintah dengan risiko-risiko yang kian tinggi di negara tempat seorang ekstremis dapat secara sah memiliki senjata canggih di setiap sudut jalan."
Castro sejak menjalani bedah perut bulan Juli 2006 tidak pernah lagi tampil di muka umum, namun dia tetap menjadi sosok penting lewat tulisan-tulisan kolomnya di media pemerintah Kuba. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008