Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ini adalah January Effect dan IHSG hanya terkoreksi sehat

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup tahun 2019 di zona merah, namun dinilai masih merupakan koreksi yang sehat.

IHSG ditutup melemah 29,78 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.299,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 8,25 poin atau 0,81 persen menjadi 1.014,47.

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ini adalah January Effect dan IHSG hanya terkoreksi sehat," kata Analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Senin.

Dibuka melemah, IHSG sempat menguat sebentar namun kembali ke zona merah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual beli bersih atau net foreign buy sebesar Rp1,86 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 446.578 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,58 miliar lembar saham senilai Rp11,44 triliun. Sebanyak 195 saham naik, 234 saham menurun, dan 152 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Nikkei melemah 181,1 poin atau 0,76 persen ke 23.656,62, Indeks Hang Seng menguat 93,97 poin atau 0,33 persen ke 28.319,39, dan Indeks Straits Times melemah 4,09 poin atau 0,13 persen ke posisi 3.222,44.

Baca juga: Bursa saham Australia jatuh, saham industri pimpin kerugian

Baca juga: Bursa Tokyo ditutup jatuh, investor kunci keuntungan pada akhir tahun

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019