Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah mengimbau masyarakat di provinsi itu untuk mengisi malam pergantian tahun 2020 dalam bentuk pengajian ataupun kegiatan keagamaan lainnya.
"Lebih baik malam pergantian tahun baru diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan sesuai keyakinan masing-masing," ujarnya di Mataram, Senin.
Selain itu, Bang Zul sapaan akrabnya, meminta masyarakat agar tidak merayakan malam pergantian tahun baru secara berlebihan dengan menyalakan kembang api atau petasan dan kebut-kebutan di jalan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat serta ketertiban lalu lintas.
"Ini semua merupakan upaya bersama dalam memelihara keamanan, kenyamanan dan ketertiban, serta menjaga kondusivitas wilayah yang aman, damai dan terkendali ditengah masyarakat," ucap orang nomor satu di Pemprov NTB itu.
Sementara itu, Kasat Pol Pemerintah Provinsi NTB, Lalu Dirjaharta mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas atau kegiatan yang tidak penting di luar rumah selama malam pergantian malam tahun baru. Termasuk, tidak menyalakan kembang api atau petasan secara berlebihan. Hal ini untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
"Cukup merayakan pergantian tahun dengan bakar-bakar ayam atau ikan bersama keluarga di rumah. Kalau pun keluar rumah jangan lupa mengunci pintu rumah sehingga meminimalisir aksi kejahatan," katanya.
Baca juga: Mataram gelar doa dan dzikir sambut tahun baru
Baca juga: Zikir dan doa digelar sambut pergantian tahun di NTB
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019