Jakarta, (ANTARA News) - Petuah Sun Tzu kepada Barca, United dan Chelsea singkat dan bernas. "Seorang jenderal yang memproteksi para prajuritnya seperti bayi, akan membimbing mereka ke jurang terdalam. Seorang jenderal yang memperlakukan para prajurit seperti putra kandung tercinta, akan membuat mereka bersedia mati untuknya," kata ahli strategi perang China yang hidup pada musim semi dan gugur (770 SM-470 SM) itu.Siasat itu terasa menukik ke jantung pembaca saat Sun Tzu menulis dalam buku The Art of War bahwa,"Tanpa perlunya pengawasan, para prajurit tetap waspada. Tanpa diminta, para prajurit tetap mendukung jenderal, tanpa diperintah, para prajurit mempercayai jenderal."Maksudnya, kepercayaan menjadi kunci keberhasilan. Jangan berharap meraup keberhasilan, bila tidak ada kepercayaan.Siapa jenderal, siapa prajurit? Jawabnya, silakan adagium itu didaratkan kepada pertanyaan, "Jika anda seorang bos yang tidak mempercayai karyawan, bagaimana anda bisa mengharapkan kepercayaan kepada karyawan?"Yang diambil sebagai jawaban, yakni dunia kerja. Yang dialami sebagai "peng-alam-an", yakni babak penyisihan laga Liga Champions yang digelar pada pekan ini.Barcelona, Manchester United dan Chelsea siap memuntahkan amunisi untuk memberi pelajaran kepada setiap seteru. Laga bola melekat dalam sebuah pertempuran. Kosa katanya, kekalahan atau kemenangan. Bila kalah, berduka, bila menang, bersuka. Bila Barca, United dan Chelsea ingin memperoleh kemenangan, syaratnya satu saja, memelihara kepercayaan.Barca menghadapi Basel, Celtic menjajal Manchester United, dan AS Roma menantang Chelsea. Sementara, Inter Milan, Bayern Munich dan Arsenal bersiap bagi laga bermerk demi kehormatan, meski tidak perlu menggadaikan kepercayaan. FC Porto sebagai juara Eropa 2004 akan menjalani laga hidup mati melawan Dynamo Kiev di Kiev pada Rabu waktu setempat. Bila Porto kalah, ganjarannya tersingkir.Sedangkan wakil Belanda PSV Eindhoven perlu memetik kemenangan dari Marseille, bila ingin menyandang predikat sebagai skuad prajurit yang pantas diperhitungkan. Bukankah Sun Tzu menulis, "agar berhasil dalam perang, kita harus berpura-pura berperilaku sama dengan prajurit."Lebih lanjut, "komandan yang terlatih menghemat energi dari situasi, bukan memeras prajuritnya."Baik Barca, United, maupun Chelsea, sama-sama menghadapi situasi berjuang demi kepercayaan, karenanya perlu mendayagunakan energi dan menjinakkan situasi. Laga bola adalah laga sarat energi. Di sana ada perjuangan menempuh kepercayaan karena situasinya serba menentukan. Ini juga berlaku bagi sembilan kali juara Eropa Real Madrid yang meniti pencobaan dari Juventus.Saatnya bagi pasukan Spanyol membalaskan dendam atas kekalahan dari pasukan Italia itu dalam pertandingan yang digelar di Bernabeu pada Rabu waktu setempat.Prajurit Chelsea di bawah komandan Luiz Felipe Scolari, tampak pulih setelah dikalahkan Liverpool pada pekan lalu di Liga Primer.Buktinya, The Blues memukul Sunderland 5-0 pada Sabtu, meski pelatih asal Brasil itu menghadapi krisis striker. Bukankah Sun Tzu menulis, "Berikan perhatian kepada orang-orangmu. Jangan habiskan tenaga mereka. Jagalah semangat dan energi mereka." Ini tantangan Chelsea yang menempati peringkat kedua pada musim kompetisi 2007/2008.Didier Drogba kini pulih setelah mengalami cedera lutut meski Scolari mengatakan Nicolas Anelka siap turun untuk membuat hat-trick. "Rencana besar saya yakni menurunkan Anelka ketika melawan Roma," kata Scolari dalam laman Chelsea. "Ia kini berada dalam kondisi siap tempur. Saya akan menurunkan dia," katanya seperti dikutip Reuters.Tantangan serupa kini dihadapi Liverpool. Setelah The Reds kalah 1-2 dari Spurs pada laga Sabtu, pasukan asuhan Rafael Benitez perlu memompa semangat ketika menghadapi Atletico Madrid. Manajer Liverpool, Rafael Benitez siap menurunkan pemain bertalenta asal Spanyol Fernando Torres untuk meneror barisan pertahanan seterunya itu."Fernando siap bermain, meski segala kemugkinan dapat saja terjadi. Ia begitu penting bagi kami. Ia mampu memotivasi rekan satu timnya," kata Benitez. Manajer asal Spanyol itu berharap anak asuhannya tampil tenang dan percaya diri pada pertandingan yang digelar pada Selasa waktu setempat. "Madrid sedang berada di atas angin, apalagi jika mereka menjalani laga tandang. Mereka tampil engan mengembangkan pola serangan balik yang memesona, Mereka memiliki sejumlah pemain yang bermodalan kecepatan dan kualitas memadai."Livrpool perlu mewaspadai Simao. Motivasi pemain asal Portugal itu begitu membara untuk mencetak gol. Pemain berusia 29 tahun itu memiliki kepercayaa diri guna memberi yang terbaik bagi klubnya."Ini benar-benar penting bagi klub. Laga ini jelas memberi citra positif bagi perjalanan klub," katanya kepada laman Uefa. "Ini kompetisi sangat penting dan bermakna karena diikuti oleh pemain-pemain terbaik."Kalah atau menang, tersingkir atau tidak tersingkir, baik Barca, united maupun Chelsea menghadapi petuah Sun Tzu bahwa, "Pagi hari, semangat prajurit menyala-nyala. Sore hari semangat memudar. Malam hari, prajurit hanya memikirkan kembali ke rumah."Laga bola dalam Liga Champions membalut manfaat kepercayaan, mengartikulasikan landasan kepercayaan, dan mendaratkan elemen kepercayaan. Kepercayaan, kepercayaan, dan kepercayaan. Ini formula laga bola bagi mereka yang sedang menggenggam kuasa.(*)
Oleh Oleh A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008