Jakarta (ANTARA) -
Kapolrestro Jakarta Timur AKBP Arie Ardian Rishadi melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Kramat Jati, Senin siang.

Arie mengimbau masyarakat tidak perlu resah terhadap potensi penimbunan stok bahan pangan di Jakarta. Pihaknya intensif melakukan monitoring situasi.

"Sejauh ini kita monitoring ada satuan yang awasi distribusi barang supaya harga stabil. Sejauh ini belum ada indikasi penimbunan di pasar," katanya.

Dia menyebut kenaikan harga cabai dan bawang di sejumlah pasar tradisional jelang tahun baru 2020 berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000 perkilogram masih wajar.

"Ada beberapa kenaikan harga di pasar tradisional di PD Pasar Jaya dan Pasar Induk Kramat Jati, tapi masih relatif wajar," katanya.

Baca juga: Pendaftaran SKCK secara daring lebih cepat dan efisien
Baca juga: Setiap bulan Polres Jaktim tangani 15 kasus penggelapan sewa mobil

Harga bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati saat ini dibandrol Rp22.000 hingga Rp27.000 per kilogram atau naik dari harga yang ditetapkan pemerintah Rp18.000 per kilogram.

Sedangkan cabai merah kriting dibandrol seharga Rp45.000 hingga Rp47.000 per kilogram dari sebelumnya berkisar Rp32.000 per kilogram.

Arie menilai kenaikan harga tersebut relatif wajar sebab mementum pergantian tahun memicu lonjakan permintaan konsumen.

Selain itu kenaikan harga juga dipengaruhi ongkos distribusi barang dari sejumlah daerah penghasil di Pulau Jawa.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019