Jakarta (ANTARA News) - Selasa pagi ini mungkin pagi yang paling muram bagi salah seorang pendukung kunci John McCain, Wakil Presiden Dick Cheney, yang Sabtu pekan lalu berkampanye untuk kandidat Republik itu di tanah kelahirannya di Casper, Wyoming, demikian Los Angeles Times memulai laporannya, Selasa. Dick Cheney terkejut mendapati koran utama di kampung halaman yang kadang ia baca itu, Casper Star-Tribune, justru mengupas hal yang paling tidak diinginkannya. Casper edisi hari itu justru mengupas masa delapan tahun terakhir yang disebut koran itu sebagai priode gelap sehingga bangsa Amerika membutuhkan perubahan kepemimpinan sekarang. Koran itu sama sekali tidak membahas keberhasilan kepemimpinan Dick Cheney dan Presiden George Bush. Tapi kabar yang menggampar keras Dick Cheney dari warta di koran itu adalah editorialnya yang berisi dukungan kepada Barack Obama, lawan dari temannya Dick Cheney. Dalam editorialnya, Casper mewartakan sikapnya, "Penghuni Gedung Putih nanti akan mewarisi perekonominan nasional yang ambruk dan dua perang yang kita tarungi bertahun-tahun yang telah menggerus sumber-sumber daya paling berharga kita sehingga kita mesti mengurusi masalah-masalah domestik yang ada di hadapan kita. Begitu banyak warga negara bangsa ini yang hidup menggantungkan recehan dan mengkhawatirkan akankah mereka mendapatkan pekerjaan minggu depan atau akankah krisis kesehatan (asuransi kesehatan) membangkrutkan hidup mereka." Sudah jelas editorial koran yang berbasis di kampung halaman Cheney itu adalah bentuk dukungan kepada Obama, kendati tak sepatah kata pun nama Obama disebut di situ. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008