Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar spot antar bank Jakarta, Selasa sore, menguat, menyusul masuknya Bank Indonesia (BI) ke pasar melakukan intervensi, dengan melepas cadangan dolarnya. "Masuknya BI ke pasar mendorong rupiah menguat kembali di bawah angka Rp11.000 per dolar AS, setelah rupiah terus terpuruk sepanjang pekan lalu," kata Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Selasa. Dikatakannya, tekanan pasar berkurang setelah pelaku pasar menahan diri bahkan cenderung membeli rupiah pada sore, sehingga pergerakan rupiah agak menguat. "Kami optimis pasar akan kembali pada hari berikut, apabila kondisi seperti terus terjadi," ucapnya. Meski demikian, lanjut dia, rupiah masih berat untuk bisa mencapai angka Rp10.000 per dolar, karena krisis keuangan global masih dipenuhi ketidakpastian. Bahkan Amerika Serikat yang merupakan pangkal krisis itu, ekonominya semakin parah menuju ke arah resesi yang lebih dalam, ucapnya. Laporan Biro Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa inflasi Oktober 2008 membaik, pada hari sebelumnya belum memberikan nilai positif terhadap rupiah bahkan mata uang Indonesia tembus angka Rp11.000 per dolar AS. Indonesia, ke depan ekonominya semakin berat, meski sudah ada suntikan dari dari bank-bank sentral di berbagai negara termasuk Indonesia, namun dana yang disuntik kepasar cenderung belum memberikan arti yang positif. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008