Washington (ANTARA News) - Departemen Keuangan AS mengatakan Senin, pihaknya akan mencari pinjaman hingga rekor 550 miliar dolar AS dalam periode Oktober-Desember untuk membantu menstabilkan sektor finansial yang terpukul krisis kredit global. Pinjaman kuartal keempat diperkirakan secara substansial lebih tinggi dari 408 miliar dolar AS yang diumumkan pada Juli, dan merupakan rekor tertinggi untuk estimasi kuartalan, kata pejabat Depkeu. "Peningkatan pinjaman terutama akibat tingginya pembayaran yang berhubungan program bantuan ekonomi, rendahnya penerimaan dan rendahnya penerbitan sekuritas oleh pemerintah lokal dan negara," kata Depkeu, dalam sebuah pernyataannya, sebagaimana dilaporkan AFP. Depkeu mengatakan pemerintah federal telah meminjam 530 miliar dolar AS dari pasar dalam kuartal ketiga. Dari jumlah itu, 300 miliar dolar AS dipinjam untuk the Federal Reserve's Supplementary Financing Program, yang diluncurkan pertengahan September dalam upaya mendorong ekonomi yang "sakit". Pada Juli, Depkeu telah mengestimasi pinjaman kuartal ketiga sebesar 171 miliar dolar AS. Eskalasi kekacauan finansial seluruh dunia pada September dan berkembangnya dampak negatif pada ekonomi AS mendorong otoritas AS untuk mengambilalih tindakan yang bertujuan mendukung bank-bank dan mengalirkan kembali kredit yang membeku. Dalam waktu yang sama, tekanan kredit mengurangi penerimaan pajak dari kegiatan usaha dan rumah tangga, yang mengekang belanja di tengah meenghadapi meningkatnya angka pengangguran dan turunnya nilai rumah. Sejak pertengahan September, pemerintah federal telah meminjam 600 miliar dolar AS untuk mendukung sumber penghasilan Fed. (*)
Copyright © ANTARA 2008