Gorontalo (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, berencana mengajak Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, untuk berkunjung ke Provinsi Gorontalo, membahas alokasi pupuk khususnya pupuk bersubsidi yang banyak diaspirasikan petani.
"Saya akan diskusikan dengan Menteri Pertanian soal pupuk dan jumlah keperluannya di Gorontalo," ujarnya di hadapan ratusan masyarakat pada agenda diskusi bersama Rachmat Gobel selaku anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Gorontalo, di Gorontalo Utara, bertempat di kawasan puncak Pontolo Indah, Kecamatan Kwandang, Minggu.
Menurutnya, alokasi pupuk untuk petani Gorontalo, termasuk di kabupaten tersebut, paling tepat dibahas di sebuah hamparan luas, dihadiri banyak petani untuk sama-sama dicarikan solusinya.
"Saya merencanakan kegiatan itu bersama Pak Menteri, untuk petani di daerah ini," tuturnya.
Sementara itu, kekurangan pasokan pupuk di Gorontalo Utara, disampaikan anggota Komisi II DPRD, Ridwan Arbie, pada diskusi bersama mantan Menteri Perdagangan tersebut.
Ridwan menyampaikan, pada agenda reses yang baru saja dilakukan pihaknya, banyak menerima aspirasi masyarakat, mayoritas petani terkait alokasi pupuk di daerah itu.
"Muaranya untuk Pemerintah Pusat, sebab alokasi pupuk diatur di tingkat pusat," ujar Ridwan.
Di hadapan Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPR RI, Ridwan berharap keperluan pupuk untuk Gorontalo khususnya kabupaten itu, disuarakan di tingkat pusat.
Mengingat luas lahan di daerah itu mencapai 42 ribu hektare, baik lahan kering maupun basah.
Namun subsidi APBN untuk pupuk di daerah itu, jenis Urea hanya 5.445 ton dari kebutuhan mencapai 8.553 ton, Ponska 12.799 ton namun yang dialokasikan hanya 5.390 ton.
"Maka kekurangannya diharapkan mampu diperjuangkan Pak Rachmat Gobel, agar petani tidak terus mengalami kesulitan setiap musim tanam tiba," ujarnya.
Baca juga: Kementan: kekurangan benih jadi kendala pertanian Indonesia
Baca juga: Komisi IV kritisi kekurangan bayar pemerintah ke produsen pupuk
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan strategi tambahan antisipasi kekurangan pupuk
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019