(ANTARA News) - Satu udang yang "super-bugar" jadi hit besar di Internet karena bisa lari di "treadmill". Udang itu jogging dalam satu percobaan ilmiah dan videonya ditampilkan di Internet serta mendapat sambutan luas.Daily Mail melaporkan, para ilmuwan menempatkan udang itu dalam mesin lari di tempat yang khusus dibuat untuk percobaan tersebut. Mesin itu dibenamkan dalam akuarium lalu si udang dibuat berlari di atasnya untuk mengetahui berapa jarak yang bisa dia tempuh untuk mendapatkan makanan.Para ilmuwan kagum atas hasilnya. Binatang crustacean (berkulit keras) itu bisa menempuh 66 kaki/menit dan dapat bergerak selama tiga jam sebelum istirahat.Video percobaan itu ditayangkan di Internet dan mendapat sambutan luas dari seluruh dunia, terbukti sudah satu juta penonton yang menggunakan YouTube untuk menyaksikan percobaan tersebut.Beberapa orang malah menambah musik latar , misalnya "Benny Hill" dan "Chariots of Fire".Seorang yang terlibat dalam percobaan itu, professor David Scholnick dari Pacific University di Oregon, AS, mengatakan eksperimen itu dilakukan dengan meletakkan satu udang yang sedang sakit di treadmill. Para ilmuwan pertama-tama ingin tahu seberapa jauh penyakit si udang akan mempengaruhi kemampuannya."Kami memvideokannya supaya bisa membuat perbandingan dengan udang sehat. Udang sehat lari dan berenang di treatmill dengan kecepatan maksimal 20 meter per menit dan mampu melakukannya berjam-jam tanpa banyak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.""Udang yang terinfeksi ternyata kurang aktif dan berkurang kemampuannya untuk pindah, mencari makanan, dan menghindar jadi santapan. Sejauh yang saya ketahui, ini adalah pertamakalinya udang menggunakan treadmill dan ternyata kemampuan mereka mengagumkan."Prof Scholnick juga mengatakan kaget bahwa video udang empat inci itu jadi laris di Internet."Tidak lama setelah penelitian itu, seseorang membocorkan videonya ke Internet lalu seketika itu juga videonya melesat. Banyak sekali orang yang "logging". Ku kira banyak orang mengira tontonan tentang udang berolah raga sebagai sesuatu yang menakjubkan."(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008