Jakarta (ANTARA News) - Setelah bertemu dengan Komisi VIII DPR RI, sebanyak 64 tokoh masyarakat, pendeta dan pastor dari Propinsi Papua Barat bertemu Ketua DPR RI Agung Laksono untuk menyampaikan sikap terkait pengalihan hari kerja. Dalam pertemuan di Gedung Nusantara III DPR/MPR Jakarta, Senin mereka menyampaikan pernyataan penolakan terhadap pengalihan hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu. Mereka juga mempertanyakan sikap DPR dan pemerintah yang mengesahkan RUU tentang Pornografi. Rombongan selanjutnya menuju Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD).untuk tujuan menyampaikan sikap. Anggota rombongan umumnya menggunakan batik. Namun beberapa di antaranya menggunakan pakaian khas adat Papua Barat. Kedatangan mereka ke gedung parlemen, diantar Ketua DPRD Papua Barat Jimmy Demianus Iji. Mereka sebelunya diterima Anggota Komisi VIII DPR Eva Sundari dan Agung Sasongko dari Fraksi PDIP. Mereka mempersoalkan surat keputusan bersama (SKB) lima menteri mengenai penghematan listrik yang menggeser dua hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu. Mereka menolak penggeseran hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu karena hari sabtu dan Minggu merupakan hari ibadah. Selain menolak SKB 5 menteri, mereka juga menolak RUU tentang Pornografi yang telah disahkan DPR pada 30 Oktober 2008.Akibat krisis energi listrik, beberapa waktu lalu, pemerintah menggeser dua hari kerja ke hari Sabtu dan Minggu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008