kemungkinan harimau datangnya dari Hutan Lindung Semendo

Palembang (ANTARA) - Lokasi serangan harimau yang menewaskan Sulis (30) warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim hanya berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman dan berada di luar hutan lindung.

Kepala Resort Wilayah VIII BKSDA Sumsel, Rusmin, Sabtu, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan Sulis tewas saat sedang mandi di pemandian umum desa setempat yang menggunakan sumber air alami dari hutan.

"Lokasi serangan berada di hutan masyarakat, bukan di hutan lindung, kemungkinan harimau datangnya dari Hutan Lindung Semendo," ujar Rusmin dihubungi dari Palembang.

Baca juga: Identifikasi harimau, BKSDA Sumsel perbanyak kamera perangkap
Baca juga: Lagi, warga Muara Enim tewas diduga diserang harimau

Menurut dia, tim gabungan telah memeriksa lokasi serangan dan mendapati jejak harimau, setelah serangan tersebut kemungkinan harimau bergerak mengikuti anak sungai di dekat lokasi menuju ke arah Suaka Margasatwa Isau-Isau Muara Enim.

Anak sungai yang ditelusuri harimau lebarnya seperti saluran irigasi namun memiliki tutupan vegetasi yang masih bagus dan relatif aman untuk pergerakan harimau tersebut.

Hasil identifikasi sementara harimau yang menyerang Sulis berjumlah satu ekor dan sudah termasuk dewasa, timnya akan melanjutkan penyisiran keberadaan harimau pada Minggu (29/12) dengan radius jangkauan sejauh 300 meter dari lokasi kejadian.


Baca juga: Tewasnya warga Lahat belum bisa dipastikan akibat serangan harimau
Baca juga: Harimau masuki sebuah pabrik di Riau, ini penjelasannya

Selain menyisir Desa Padang Bindu, timnya juga mengecek kotak jebakan dan kamera perangkap di Desa Muara Dua yang merupakan desa tetangga Padang Bindu, sebelumnya kotak serta kamera tersebut dipasang pada Jumat (27/12) atau beberapa jam sebelum Sulis ditemukan meninggal.

"Tadi kami sudah cek kotak jebakannya ternyata kambing umpannya masih ada," tambah Rusmin.

Sementara pasca serangan harimau tersebut, kondisi desa-desa di Kecamatan Panang Enim mencekam, warga sudah berbondong-bondong keluar dari kebun dan diimbau tidak ke kebun sementara waktu.

"Kami sudah mengimbau agar warga tidak ke kebun sampai ada kepastian keamanan," pungkas Rusmin.

Sebelumnya Sulis (30) ditemukan warga meninggal dunia pada Jumat (27/12) pukul 23.00 WIB dalam kondisi mengenaskan, ia diserang harimau saat sedang mandi di pancuran pemandian Dusun Sido Dadi Kampung 5 Desa Padang Bindu, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim.

Jenazahnya sudah dimakamkan pihak keluarga dan warga setempat pada Sabtu, pukul 11.00 WIB.

Baca juga: RAPP bantah harimau sumatera liar muncul di dalam lingkungan kompleks
Baca juga: Sumber makanan menipis sebabkan harimau keluar teritori

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019