Los Angeles (ANTARA News) - Ada bukti yang bertambah bahwa ketika perempuan berada pada masa subur, pola titinada suara mereka dalam beberapa keadaan naik, demikian hasil suatu studi baru. Temuan itu memperlihatkan bahwa perempuan memberi petunjuk yang dapat dideteksi ketika mereka sedang subur, suatu kondisi yang dulu dikira sebagai tak dapat dideteksi tanpa penilaian medis, kata studi yang dilaksanakan para peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA), sebagaimana dilansir Xinhua. Para peneliti mengukur pola titinada 69 perempuan melalui lingkaran ovulasi, dan mendapati bahwa pola titinada suara mereka dalam beberapa keadaan naik ketika mereka subur. Ovulasi terjadi ketika telur yang matang dikeluarkan dari indung telur, dan terdorong ke bawah saluran telur ke dalam rahim, dan tersedia untuk dibuahi. Para ilmuwan itu mengatakan studi tersebut dilandasi atas teori bahwa bagi manusia pola titinada yang lebih tinggi lebih menarik dan lebih feminim. Prubahan suara itu menambah apa yang disebut para peneliti "perangkat prilaku yang dilakukan perempuan selama masa sangat subur" yang meliputi perubahan cara mereka berjalan, dan pasangan yang mereka pilih ketika ovulasi. Para ilmuwan tersebut berteori bahwa perempuan secara tidak sadar mengubah suara mereka sehubungan dengan kesuburan, dan barangkali hanya dalam konteks komunikasi osial. Temuan itu disiarkan di dalam jurnal ilmiah Biology Letters, terbitan November. (*)
Copyright © ANTARA 2008